Home Kesehatan Pekanbaru PSBB, Pasar Ramadan Sepi Penghunjung

Pekanbaru PSBB, Pasar Ramadan Sepi Penghunjung

Pekanbaru, gatra.net - Memasuki puasa hari pertama di Kota Pekanbaru, sejumlah tempat jual-beli makanan untuk berbuka puasa terlihat sepi. Kondisi tersebut terjadi seiring penerapan pembatasan sosial bersekala besar atau PSBB di Kota Pekanbaru. 
 
Pantauan gatra.net di kawasan Ronggo Warsito, Jum'at (24/4), sejumlah pedagang yang "memaksakan" diri untuk berjualan di tempat tersebut harus menerima keadaan sepinya pembeli. Kalaupun ada pembeli, hanya beli dan langsung pulang. Tidak ada yang nongrkrong atau ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa, seperti biasanya. 
 
Untuk diketahui pada bulan Ramadan tahun lalu, kawasan Ronggo Warsito, dikunjungi hampir seribuan orang setiap harinya. Pasar dadakan ini biasanya menjadi jujukan warga untuk mendapatkan anake makanan untuk berbuka puasa.
 
Satria Yonela (25) seorang warga yang  menyempatkan diri membeli makanan di tempat itu, mengungkapkan, dirinya tetap mengunjungi tempat itu lantaran yakin pedagang di Ronggo Warsito tetap jualan meski ada aturan PSBB. 
 
"Kalau saya, yakin saja mereka pada jualan, soalnya ini kesempatan sekali setahun bagi mereka. Lagipula aturan PSBB lebih ketat di malam hari, kalau pun di rumah tak jualan, bantuan sembako pun belum tentu datang," tekannya. 
 
Adapun penerapan PSBB di Kota Bertuah memang menimbulkan persoalan. Seminggu setelah diterapkanya aturan tersebut bantuan yang dijanjikan untuk warga belum juga tersalurkan dengan optimal. 
 
Terkait ini, Sekretaris Kota Pekanbaru Muhammad Noer mengaku belum memperoleh gambaran yang jelas terkait berapa jumlah penerima bantuan lantaran masih pendataan.
 
"Ini dipersiapkan, data masyarakat miskin dan rawan miskin memang sudah ada di Dinas Sosial setempat. Hanya saja untuk bantuan selama PSBB ini perlu divalidkan lagi, karena tentu ada penambahan yang terdampak covid-19," jelas Noer.
 
Hingga kini, kota Pekanbaru masih menjadi wilayah paling parah terdampak Covid-19 di Provinsi Riau.
 
Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada Jum'at (24/4) mencatat sebanyak 17 pasien positif COVID-19 ada di Pekanbaru, dengan 3 diantaranya meninggal. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 228 orang, dimana 21 orang dinyatakan meninggal. Adapun orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.553 jiwa. 
706