Home Kesehatan Ganjar : Pasar & Pabrik Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

Ganjar : Pasar & Pabrik Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

Semarang, gatra.net - Seluruh pasar dan pabrik yang berada di Semarang Raya yakni Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Demak wajib menerapkan protokol kesehatan jika tetap ingin beroperasi.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan bila pasar dan pabrik ingin tetap beroperasi wajib menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker bagi pedagang dan pengunjung serta karyawan.

“Ketentuan memakain masker bagi pedagang dan pembeli di pasar serta karyawan pabrik akan diberlakukan mulai Senin (27/4),” katanya pada rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Semarang Raya di Semarang, Jumat (24/4).

Rapat dihadiri Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Bupati Semarang Munjirin, Bupati Kendal Mirna Annisa, Demak H.M. Natsir, dan Wakil Walikota Salatiga M. Haris.

Menurut Ganjar, sebelum pemberlakukan kentuan penggunaan masker, maka dalam watu dua hari Sabtu-Minggu (25-26/4) dilakukan sosialisiasi dan prakondisi.

“Sampaikan pada masyarakat untuk pasar-pasar mari tertibkan bersama, nanti masing-masing bupati dan walikota yang akan mengatur,” ujarnya.

Selain penataan pedagang pasar, juga dilakukan pengawasan secara ketat pada perusahaan atau pabrik terutama soal jarak duduk saat kerja para buruh dan penggunaan masker.

“Semua pabrik tolong semua gunakan protokol kesehatan yang ketat, dalam dua hari ini akan sosialisasikan,” kata kata Ganjar.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Jateng ini menyatakan, mulai Senin (27/4) akan melakukan tindakan-tindakan yang lebih keras untuk masyarakat agar bisa lebih tertib.

Semua pihak agar mengikuti protokol kesehatan dengan baik yakni selalu memakai masker saat ke luar rumah dan wajib menjaga jarak 1,5 meter.

“Beberapa sanksi sudah disiapkan, di antaranya jika ada masyarakat tidak mengenakan masker saat ke pasar maupun pabrik, maka dipersilakan pulang ke rumah sampai mendapat masker,” ujar Ganjar.

Pelaksanaan teknis di lapangan, pemerintah kabupaten/kota akan mendapat dukungan dari anggota TNI/Polri untuk memantau ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan tersebut

“TNI/ Polri sudah mendukung bupati dan walikota semua sudah siap berikut perangkatnya, kita akan sosialisasi terus sekaligus melakukan patroli. Mudah-mudahan masyarakat semua bisa memahami,” harap Ganjar.

Menurut Ganjar, wilayah Semarang Raya belum menuju untuk melakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Untuk itu masyarakat mesti patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” katanya.

96