Surabaya, gatra.net - Ada empat parameter yang dikaji tim medis sebelum menentukan apakah PSBB selama 2 pekan, berhasil menekan angka penularan covid-19.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengatakan,parameter pertama adalah perkembangan jumlah atau angka penularan Covid-19. Apakah ada penurunan penularan Covid-19 pada kategori orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pengawasan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Parameter kedua adalah ada tidaknya peningkatan jumlah korban meninggal akibat Covid-19. Joni mengaku akan terus melaporkan data jumlah kematian akibat Covid-19 dengan Pemerintah Provinsi Jatim.

"Nanti kami putuskan (efektifitas PSBB terhadap jumlah korban meninggal) selama 14 hari. Tentu dengan seizin bu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa," kata Joni di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (22/4).

Joni melanjutkan, parameter ke-3 adalah yang terkait transmisi atau penularan. Contoh, ada satu sumber penularan, menularkan Covid-19 kepada orang ke-2. Lalu, orang tersebut menularkan penyakit itu kepada orang ke-3.

Pada saat orang ke-2 tersebut menularkan Covid-19 kepada orang ke-3, saat itulah terjadi transmisi lokal. Joni mengatakan, pihaknya perlu memastikan apakah masih ada transmisi lokal atau tidak selama PSBB berlangusung.

"Yang ke-empat, kajian epidemilogis. Bagaimana secara epidemilogisnya dapat menurunkan penularan covid-19. Transmisinya kami lakukan kajian terhadap efek sosial, agama budaya dan lainnya," jelas Joni.

Hanya, Joni menegaskan bahwa pihaknya belum menentukan berapa target hasil kajian dari masing-masing parameter tersebut. Dirinya mengaku perlu mengkoordinasikan hal itu dengan semua elemen Pemerintah Provinsi Jawa Timur.