Jakarta, gatra.net - Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Kementerian Sosial (Kemensos) menemukan adanya dua anak yang terlantar di Kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur. Penemuan itu berawal dari adanya laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beberapa waktu sebelumnya.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat bilang, anak tersebut terlantar lantaran sang ibu saat ini tengah dirawat di rumah sakit karena dinyatakan positif Covid-19. Sementara sang ayah berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di RS Wisma Atlet Jakarta.

"Tim dari BRSAMPK dan ketemu, akhirnya bersama dengan ketua RT, para pekerja sosial BRSAMPK Handayani mencoba mencari informasi mengenai kondisi anak dan kebutuhan-kebutuhan anak yang harus segera dipenuhi," kata Harry, setelah dikonfirmasi gatra.net, Rabu (22/4).

Dia melanjutkan, setelah mengetahui bagaimana kondisi dan apa saja kebutuhan kedua anak tersebut, pekerja sosial langsung mengunjungi rumah anak untuk segera memberikan penguatan dan penyuluhan berkaitan dengan pencegahan Covid-19.

Bantuan itu berupa makanan, peralatan sekolah, hingga akses kuota internet yang dibutuhkan oleh mereka untuk mengakses materi-materi sekolah melalui media online. “Selain itu, pekerja sosial juga telah menghubungkan anak dengan pihak Puskesmas Cipayung untuk segera dilakukan pemeriksaan kesehatan,” imbuh dia.

Sementara itu, sebelumnya kedua anak juga telah melakukan isolasi mandiri selama kurang lebih enam hari. Untuk menghindari penyebaran virus asal Wuhan, Cina itu di lingkungan sekitar mereka.

"Para Pekerja sosial BRSAMPK akan tetap melakukan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak dan kebutuhan kedua anak tersebut selama kedua orang tuanya berada dalam perawatan di rumah sakit," tandas Harry.