
Semarang, gatra.net - Larangan mudik disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, dan akan berlaku pada 24 April 2020. Hingga saat ini terdapat 566 ribu perantau yang mudik ke Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan 5 besar daerah dengan jumlah pemudik terbanyak hingga saat ini. Ternyata Kabupaten Brebes menjadi yang paling banyak yaitu 76.016 pemudik dari total 566 itu.
"Brebes 76.016, Banyuamas 73.463, Pemalang 58.517, Kabupaten Tegal 48.826, Wonogiri 43.100," kata Ganjar, Rabu (22/4).
Baca juga: Larangan Mudik Berlaku 24 April, Sanksinya Efektif 7 Mei
Ganjar mengatakan, perantau dari Jawa Tengah ada sekitar 7 juta orang. Mereka mengadu nasib di sejumlah daerah hingga ke luar negeri. "Paling banyak masih di Jabodetabek, masih paling tinggi," katanya.
Lebih lanjut lagi, menurut data dari Pemprov Jateng, 565.965 orang mudik ke Jateng menggunakan transportasi umum.
"Kedatangan pemudik dengan transportasi umum akumulasikan progresnya ini, sampai kemarin 565.965, ini April, yang Februari sampai awal Maret kurang lebih (total sampai sekarang) 600 ribu," katanya.
Baca juga: Menag Fachrul Razi : Mudik Saat Pandemi Banyak Mudaratnya
Ganjar menujukkan laporan yang diterimanya yang menunjukkan sebuah grafik dimana jumlah pengguna moda transportasi umum untuk mudik sudah turun, baik bus, kereta, maupun pesawat. Sedangka kapal laut mengalami peningkatan walau persentasenya tidak sebanyak moda lainnya.
"Ini tercatat di dinas perhubungan, fluktuasi pemudik pakai bus sudah landai, ini gambaran positif dan membuat optimis. Kereta api juga turun, kapal sempat meningkat tapi persentasenya paling kecil, pesawat udara juga grafiknya turun," ucapnya.