Home Kebencanaan Sepertiga PDP DIY Antre Hasil Tes, Pemda Klaim Sudah Cepat

Sepertiga PDP DIY Antre Hasil Tes, Pemda Klaim Sudah Cepat

Yogyakarta, gatra.net - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut penambahan kasus Covid-19 di DIY cenderung landai dan mulai turun karena pasien cepat dites dan ditangani. Data menunjukkan, sepertiga pasien dalam pengawasan (PDP) masih menanti hasil tes.

“Dalam 4-5 hari terakhir ini sudah cukup cepat tesnya. Sehingga para PDP di rumah sakit langsung bisa kita ketahui positif atau negatifnya,” ujar Kepala Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Kadarmanta Baskara Aji, melalui siaran pers Pemda DIY, Senin (20/4).

Aji menyatakan, masa tunggu hasil pemeriksaan PDP makin hari makin cepat. “PDP yang hasilnya keluar juga sudah cukup banyak,” ujar Sekretaris Daerah DIY ini.

Menurut dia, cepatnya pemeriksaan PDP berpengaruh pada daya tampung rumah sakit di DIY untuk pasien Covid-19. Sebab setelah diketahui hasil tes dan kebanyakan PDP tersebut negatif, mereka dipindah ke ruang perawatan biasa. Alhasil, banyak kamar yang semula diisi PDP saat ini dalam kondisi kosong.

“Hari-hari ini (kasus Covid-19 di DIY) cukup landai. Mudah-mudahan ini sudah sampai puncak dan mulai menurun. Tingkat kesembuhan kita juga cukup bagus daripada provinsi lain. Ini menandakan penanganan kita di rumah sakit itu bagus,” tuturnya.

Secara terpisah, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan hari ini ada dua tambahan kasus kematian PDP dalam proses laboratorium.

Jika selama dua hari sebelumnya ada delapan lansia PDP meninggal, kali ini seorang berusia 34 tahun dari Sleman dan anak laki-laki 11 tahun dari Kota Yogyakarta, wafat.

Anak-anak berstatus PDP tersebut meninggal Minggu (19/4) malam di instalasi gawat darurat dan langsung di-swab. “Diagnosa pneumonia berat, tetapi catatan RS tidak menyebutkan riwayat perjalanan,” kata Berty lewat pernyataan tertulis. Adapun pasien 34 tahun kondisi klinisnya sesak napas.

Dengan dua kematian ini, dalam enam hari ini, sejak Rabu (15/4), ada 18 orang meninggal saat menanti hasil tes. Dalam catatan gatra.net, hari itu ada 4 kematian PDP, kemudian berturut-turut setiap hari ada 3, 1, 4, dan 4 orang PDP wafat saat menanti hasil tes. Saat ini, di DIY ada tiga lab pemeriksaan sampel.

Enam hari lalu, ada 275 PDP yang antre hasil tes dari total 581 PDP. Data hari ini, 222 masih menunggu hasil tes dari total 668 PDP. Artinya 53 PDP dites dalam enam hari atau kurang dari 10 PDP diselesaikan tesnya per hari.

Dari total 668 PDP tersebut, jumlah 222 PDP dalam proses tes sama jumlahnya dengan nyaris sepertiga total PDP.

Hingga hari ini, 15 PDP dalam proses tes itu meninggal dunia. Hasil tes PDP yang telah meninggal umumnya menunjukkan negatif, sehingga lantas masuk data kematian pasien negatif Covid-19. Dari 377 PDP yang telah dinyatakan negatif, 23 orang meninggal.

Selain itu, Pemda DIY mencatat konfirmasi positif covid-19 sebanyak dua kasus, sehingga jumlah kasus positif di DIY 69 kasus. Dua kasus ini dilamai warga Kota Yogyakarta usia 50 dan 17 tahun.

“Adapun kesembuhan bertambah satu kasus, yakni seorang perempuan, 59 tahun, warga Sleman,” kata Berty. Alhasil, dari 69 kasus, 28 orang sembuh dan tujuh meninggal. Adapun orang dalam pemantauan (ODP) di DIY tercatat 3.720 orang.

144