Jakarta, gatra.net - Bentoel Group mendonasikan berbagai perlengkapan untuk tenaga medis wabah Covid-19. Sumbangan tersebut disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bentuk sumbangannya berupa baju alat pelindung diri (APD) sebanyak 3.600 buah.

Lalu ada masker sebanyak 22.000 lembar, kaca mata pelindung sebanyak 1.200 buah, sarung tangan medis sebanyak 5.850 pasang serta hand sanitizer dengan jumlah total 10.000 liter. “Bantuan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk turut berkontribusi dalam penanganan wabah virus COVID-19 yang telah meluas di hampir seluruh wilayah di Indonesia,” kata Hendro Martowardojo, Presiden Komisaris Independen Bentoel Group dalam ketarangan resminya, (17/04).

Selain di Jakarta, Bentoel Group juga menyerahkan bantuan untuk Pemerintah Kota Malang, Kabupaten Malang dan beberapa rumah sakit rujukan untuk COVID-19 di Malang. Donasinya berupa masker dan hand sanitizer.

Bantuan ini diberikan untuk tenaga medis karena ketersediaannya semakin langka di pasaran. Sementara kebutuhan para petugas medis akan perlengkapan tersebut terus meningkat. Maklum, pertumbuhan jumlah kasus COVID-19 terus meningkat. “Distribusi barang-barang tersebut nantinya akan diatur oleh BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19,” ujarnya.

Menurut Hendro, pihaknya berterima kasih kepada seluruh petugas medis di seluruh Indonesia. Karena, mereka bekerja keras dan berada di garis terdepan dalam penanganan kasus COVID-19. “Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi masa krisis ini,” katanya.

Hendro mengajak semua pihak untuk berjuang bersama, saling membantu dan bekerja sama untuk menekan penyebaran Covid-19. “Saya juga ingin mengajak korporasi dan masyarakat umum untuk memainkan perannya masing-masing dalam perjuangan melawan COVID-19 ini,” katanya.

Tak lupa, Hendro juga meminta masyarakat berdoa agar kondisi Indonesia segera pulih. “Kami juga berharap agar kondisi ini akan segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal seperti sedia kala,” katanya.