Home Kebencanaan 72.564 Pemudik Masuk ke Sumbar, Potensi Corona Makin Besar

72.564 Pemudik Masuk ke Sumbar, Potensi Corona Makin Besar

Padang, gatra.net - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  (Sumbar) mencatat ada sebanyak 72.564 pemudik yang sudah kembali ke daerahnya sejak dua pekan terakhir. Jumlah tersebut datang dari berbagai daerah, melalui sepuluh pintu masuk, baik jalur darat hingga jalur udara.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, jumlah yang masuk ke Sumbar tersebut rata-rata mencapai 4.838 orang setiap harinya. Umumnya yang masum ialah perantau Minang dari berbagai daerah di Tanah Air, untuk mudik ke kampung halaman.
 
"Jumlahnya semakin banyak setiap hari, karena tidak dipungkiri mereka pulang karena ini menjelang Ramadan dan Lebaran," kata Jasman di Padang, Kamis (16/4).
 
Banyaknya pemudik ini sangat memprihatinkan, sebab potensi terjangkitnya corona virus disease (Covid-19) semakin besar. Dengan kondisi ini, masyarakat terus diimbau agar lebih waspada, dan setiap yang datang dari luar wajib isolasi diri 14 hari.
 
Dikatakan Jasman, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Pemprov Sumbar kembali mengeluarkan instruksi agar bupati/wali kota membentuk Pos Pemantauan Pandatang di tingkat kelurahan hingga Jorong di setiap daerah Sumbar. Dalam artian, setiap pendatang harus diperiksa.
 
Selain itu, Pemprov Sumbar juga mengimbau agar pemerintah daerah di 19 kabupaten dan kota untuk mengawasi warga yang baru datang. Termasuk mewajibkannya untuk melakukan isolasi mandiri atau karantina. Upaya ini untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di daerah.
 
"Warga yang baru datang harus taat aturan. Pemda setempat bisa melibatkan TNI/Polri jika ada yang tidak mau mengindahkan instruksi tersebut," jelas Jasman.
 
Ia menilai, setiap warga yang datang dari luar, bisa dikatakan orang dalam pantauan (ODP), dan wajib karantina atau isolasi diri. Apalagi, warga yang datang dari daerah terjangkit Covid-19, tentu berpotensi besar membawa dan tersebarnya virus corona ke kampung halaman.
 
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit juga mengimbau agar seluruh warga yang datang dari luar didata. Warga yang datang wajib melaporkan diri kepada petugas kesehatan atau Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang ada di daerah masing-masing.
 
"Kita sudah imbau agar perantau tidak pulang kampung dulu. Kalau terpaksa pulang kampung, harus mau ikuti aturan, agar tidak ada penyebaran virus," kata Nasrul.
 
Selain itu, politisi Gerindra itu mengimbau, agar semua masyarakat Sumbar, baik di kampung maupun di rantau, untuk menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi, olahraga, menjaga kebersihan, menghindari tempat keramaian, dan memakasi masker jika keluar rumah.
373