Home Kesehatan Tes Sampel Makin Masif, Positif Covid-19 di DIY Kian Banyak

Tes Sampel Makin Masif, Positif Covid-19 di DIY Kian Banyak

Yogyakarta, gatra.net - Selama tiga hari, kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta bertambah signifikan dengan penambahan 6-7 kasus per hari. Laboratorium pemeriksa sampel di DIY makin masif bekerja demi mengatasi penumpukan.

Pada Selasa (14/4), kasus positif Covid-19 di DIY bertambah enam kasus. “Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 menjadi 61 kasus,” ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih lewat pernyataan tertulis.

Berty merinci, enam kasus baru ini dialami empat perempuan dan dua laki-laki dengan rentang usia termuda 27 tahun hingga yang tertua 74 tahun. Dari enam orang ini, empat warga Sleman, dan lainnya dari Kota Yogyakarta dan Gunungkidul.

Berty menjelaskan riwayat kasus-kasus tersebut. Antara lain tiga orang terpapar di Jakarta dan dua di antaranya melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Adapun dua orang lagi disebut melakukan kontak dengan pasien dalam pengawasan (PDP). “Dua kasus ini sedang dilacak lebih lanjut oleh Dinas Kesehatan Sleman,” ujarnya.

Salah satu kasus positif yag dialami warga Gunungkidul terjadi karena perempuan 74 tahun tersebut usai mengikuti hajatan di wilayah di Provinsi Jawa Tengah. “Kami memberikan kros notifikasi (notifikasi silang) pada Jateng,” kata Berty.

Berty juga melaporkan seorang pasien sembuh dari Covid-19, yakni seorang laki-laki 29 tahun dari Sleman. Dengan data terbaru ini, hingga Selasa ini, dari 61 kasus positif Covid-19 di DIY, enam orang sembuh dan 18 orang meninggal dunia. Salah satu pasien dalam kategori sembuh telah meninggal sebelum hasil lab yang menyatakan dia sembuh keluar.

Adapun 213 orang telah dites dan dinyatakan negatif. Mereka yang tengah menanti hasil tes keluar sejumlah 273 orang, 11 orang di antaranya telah berpulang. Dari sejumlah kategori tersebut, total PDP di DIY 547 orang dan 145 orang di antaranya dirawat di rumah sakit. Adapun total orang dalam pemantauan (ODP) 3.439 orang.

Sebelumnya, selama dua hari, yakni 12-13 April 2020, kasus positif Covid-19 bertambah 14 kasus yang masing-masing meningkat tujuh kasus dalam sehari.

Penambahan tujuh kasus baru positif dalam sehari ini tercatat sebagai penambahan terbanyak kedua dalam sehari. Angka penambahan kasus tertinggi dalam sehari terjadi pada 25 Maret 2020. Saat itu, ada 12 kasus positif baru, sehingga jumlahnya melonjak dari 6 kasus di hari sebelumnya menjadi 18 kasus pada hari itu.

Penambahan kasus positif secara signifikan dalam beberapa hari ini ini tak lepas dari peningkatan kinerja Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. BBTKLPP menjadi pusat pemeriksaan sampel pasien Covid-19 di DIY dan Jateng.

Sejak Senin (13/4), balai ini menambah personel dan ruang pembongkaran dan pendataan sampel. Sebanyak 19 petugas bekerja di tiga ruang lab dalam dua sif. “Sabtu-Minggu kami tidak libur dan tetap menerima sampel,” kata Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Irene, kepada gatra.net, Senin (13/4).

Usai dibongkar dan didata, sampel akan diekstraksi sedikitnya selama tiga jam, kemudian hasilnya akan ‘dibaca’ selama tiga jam pula untuk mengetahui positif-negatifnya sampel itu atas Covid-19. “Sekitar 6-8 jam untuk menyelesaikan satu sampel. Prosesnya enggak bisa cepat karena harus selalu hati-hati,” kata dia.

Padahal saban hari balai ini menerima 200 sampel Covid-19 dari DIY dan Jateng. Adapun kemampuan tes balai maksimal 180 sampel per hari atau setara 90 orang karena setiap orang disyaratkan memiliki dua sampel.

Apalagi, beberapa waktu lalu, bahan pemeriksaan sampel seperti primer dan reagen sempat habis dan harus menunggu kiriman pemerintah pusat. Akibatnya sampel menumpuk hingga sekitar 600 sampel. “Penumpukan dulu itu berdampak sampai sekarang. Tidak bisa kami urai begitu saja,” tutur Irene.

Untuk meningkatkan kapasitas tes, DIY menambah dua laboratorium pemeriksa sampel Covid-19, yakni di RSUP Dr. Sardjito dan RS Akademik UGM. Sampel dari 27 rumah sakit rujukan di DIY telah diatur untuk dibagi ke tiga lab ini.

Di Jateng pun, sejumlah lab pemeriksa sampel Covid-19 sudah disiapkan. “Sudah dibagi secara regional, tapi sebagian besar masih sering kirim sampel ke sini,” kata dia. Misalnya pada Senin (13/4), BBTKLPP Yogyakarta menerima kiriman sampel Covid-19 dari Boyolali, Jateng. 

 

 

 

949