
Cilacap, gatra.net – Harga daging ayam di Pasar Induk Majenang, Cilacap, Jawa Tengah berangsur naik setelah sempat hancur akibat berlebihnya stok pada sepekan terakhir, Kamis (9/4).
Ketua Payubuan Pedagang Pasar Induk Majenang, Tatang Samsudin Koyong mengatakan kini harga ayam pedaging berada di kisaran Rp27 ribu setelah sempat jatuh Rp21 ribu di tingkat eceran pada awal pekan. Harga kemudian naik menjadi Rp24 ribu dan kini menjadi Rp27 ribu per kilogram.
Dia mengungkapkan, jatuhnya harga ayam disebabkan membludaknya suplai ke wilayah Cilacap. Pasalnya, banyak ayam yang semestinya dikirim ke Jakarta diobral murah di pasar kecil dan kampung-kampung.
Baca juga: Imbas Corona, Harga Daging Ayam di Karanganyar Terjun Bebas
“Kemarin kan katanya ada barang, ayam yang akan dijual ke Jakarta, tapi tidak ada yang menerima. Akhirnya dijual di kampung-kampung, kaya gitu,” katanya.
Harga itu kemudian berangsur naik setelah berkurangnya pasokan. Namun, kondisi ini belum sepenuhnya normal seperti biasanya karena pasar pun sepi pembeli akibat Covid-19.Dalam kondisi normal, ayam eceran seharga Rp28 ribu per kilogram.
“Seminggu belakang, harga ayam itu Rp24 ribu. Kemudian, naik Rp 27 ribu karena stok berkurang. Tapi, saat ini, walaupun stok berkurang, pembeli juga kurang, Mas,” ucapnya.
Tatang mengemukakan, harga ayam diprediksi akan kembali naik menjelang Ramadan. Pengalaman tahun sebelumnya, harga ayam pada Ramadan, berkisar Rp34 ribu dan bahkan menembus Rp42 ribu per kilogram mendekati Idul Fitri. Namun, melihat wabah Covid-19 ini, dia menduga harga ayam tidak akan setinggi Ramadan tahun lalu.