
Yogyakarta, gatra.net - Seorang pasien di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang telah meninggal dunia belakangan diketahui sembuh dari Covid-19. Kematian pasien dalam pengawasan (PDP) pun terus terjadi hingga 21 orang. Pemda DIY belum mengajukan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Pada hari ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menyampaikan update terhadap kasus 19, laki-laki, 53 tahun asal Bantul dinyatakan sembuh dari Covid 19 dan meninggal dunia karena komorbid," tutur Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih lewat pernyataan tertulis, Rabu (8/4).
Pasien tersebut dinyatakan meninggal dalam status positif Covid-19, Senin (6/4), dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Berty menjelaskan, hasil negatif itu berdasarkan hasil uji laboratorium atas sampel pasien yang diambil sebelum dia meninggal. "Diperoleh hasil negatif 2 kali," kata Berty.
Sesuai siaran pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY sebelumnya, pasien itu adalah ASN bagian staf pendaftaran di sebuah rumah sakit di Bantul yang sempat melayani pasien yang belakangan diketahui positif Covid-19.
Beberapa orang di RS tersebut, termasuk laki-laki 53 tahun ini, dinyatakan sebagai PDP dan harus menjalani isolasi di rumah selama 14 hari. Hasil swab pada 27 Maret menunjukkan ia positif Covid-19.
Pasien ini dirawat di RS Respira mulai 20 Maret, lalu di RS PKU Muhammadiyah Bantul sejak 29 Maret 2020 dan meninggal pada 6 April. Menurut tim Covid-19 Pemda DIY, penyebab kematiannya adalah gagal jantung. Namun tim Covid-19 Pemkab Bantul menyatakan penyakit penyerta pasien adalah diabetes melitus.
Selain meninggalnya pasien yang telah sembuh, DIY juga mencatatkan kematian atas PDP dalam proses uji laboratorium, yakni seorang laki-laki 55 tahun asal Sleman. Dengan data terbaru ini, total 12 orang meninggal dari 226 PDP yang tengah dalam proses tes di DIY.
Kemarin, Selasa (7/4), tiga PDP dalam proses tes juga wafat. Hari Minggu (5/4), seorang PDP di Kulonprogo bahkan meninggal saat belum sempat diambil swabnya.
Di luar itu, 123 orang telah menjalani tes dan dinyatakan negatif Covid-19--tiga di antaranya meninggal dunia. Adapun kasus positif Covid-19 ditemukan pada 38 orang. Dari jumlah ini, tujuh orang sembuh dan enam orang meninggal dunia.
Pasien staf RS asal Bantul yang meninggal setelah sembuh dari Covid-19 tersebut dinyatakan bagian dari tujuh orang yang sembuh dan bukan termasuk kasus kematian. Hingga Rabu sore ini, Pemda DIY mencatat total 387 PDP dengan 21 kematian dan 3.070 orang dalam pemantauan (ODP).
Dengan kondisi ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan DIY belum menyampaikan usulan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DIY ke pemerintah pusat. "Belum waktunya kita menyampaikan PSBB," ujar dia usai rapat bersama para kepala daerah di DIY, di kantor Gubernur DIY, Rabu (8/4).
Hal itu karena penerapan PSBB di DIY dianggap belum memenuhi syarat, seperti soal transmisi lokal Covid-19 di DIY. "Tapi saya tetap mempersiapkan nanti kalau ada lonjakan pemudik," kata Sultan.