Tegal, gatra.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah menyiapkan dua lokasi untuk pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19. Penyiapan tempat makam ini untuk mengantisipasi jika muncul penolakan jenazah Covid-19 dari warga seperti marak di berbagai daerah.

Wakil Wali Kota Tegal Mohamad Jumadi mengatakan, dua lokasi disiapkan sebagai tempat pemakaman jenazah Covid-19 yakni di tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana dan TPU Cleret, Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan.

"Dua makam itu kita siapkan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalkan ada penolakan masyarakat terhadap jenazah Covid-19 yang akan dimakamkan," kata Jumadi, Selasa (7/4) malam.

Menurut Jumadi, meski merupakan TPU, di dua tempat pemakaman itu masih tersedia lahan kosong. Lahan ini diperkirakan bisa untuk memakamkan hingga 1.000 jenazah.

"Petugas penguburannnya juga nanti ada sendiri, termasuk pengamanannnya tentu akan kita libatkan kepolisian," ucapnya.

Jumadi mengatakan, keberadaan dua lokasi tersebut masih sebatas untuk mengantisipasi adanya penolakan dari warga dan terjadi lonjakan kematian akibat Covid-19. Hal itu menurut Jumadi belum terjadi di Kota Tegal.

"Belum ada penolakan dari warga. Saya juga yakin masyarakat Kota Tegal tidak akan sampai melakukan penolakan pemakamanan jenazah Covid-19," ujarnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal, hingga Rabu (7/4), terdapat lima PDP Covid-19 yang dirawat di dua rumah sakit di Kota Tegal meninggal. Satu PDP belakangan diketahui positif Covid-19, sementara empat lainnya belum keluar hasil pemeriksaan swab tenggoroknya. Lima PDP tersebut terdiri dari tiga warga Kota Tegal, satu warga Kabupaten Tegal dan satu lainnya warga Kabupaten Brebes.