Home Kesehatan ODP Tertinggi di DIY, Gunungkidul Klaim Kasus Covid-19 Turun

ODP Tertinggi di DIY, Gunungkidul Klaim Kasus Covid-19 Turun

Gunungkidul, gatra.net – Dinas Kesehatan Gunungkidul mengklaim jumlah kasus Covid-19 di kabupaten itu mulai menurun. Jumlah ODP Gunungkidul sebanyak 852 orang masih tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menyebut hal itu terjadi sejak tiga sampai empat hari lalu. Menurut Dewi, tren penurunan itu mengacu pada penambahan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang tak sebanyak sebelumnya.  

“Tren penurunan itu kalau tadinya satu hari bisa bertambah sekian, sekarang jadi pendek. Mudah-mudahan tren ini bisa berlanjut terus, sehingga tidak menjadi liar seperti daerah lain,” kata Dewi saat dihubungi gatra.net, Selasa (7/4).

Namun Dewi menyatakan belum tahu faktor penyebab kasus Covid-19 bertambah tak sebanyak sebelumnya. “Belum bisa dinilai, apakah keberhasilan social distancing atau memang sudah waktunya atau yang lain,” kata Dewi.

Dewi menyebut masyarakat harus tetap menjaga kewaspadaan dan saling mengingatkan. Ia juga mengatakan spanduk-spanduk peringatan tentang Covid-19 di desa-desa memberi dampak positif.

“Mengingatkan seperti itu bisa membuat orang takut keluar juga. Apalagi dijaga satgas desa tidak boleh keluar masuk secara bebas. Saya pikir saling mengingatkan sangat baik, asalkan dilakukan dengan benar,” katanya.

Dari pantauan gatra.net, sejumlah jalan desa di beberapa kecamatan di Gunungkidul memasang spanduk yang mengimbau warga waspada atas Covid-19. Ada pula peringatan supaya orang luar daerah melapor ke RT atau RW setempat sebelum bertamu.

Hingga hari ini, Pemkab Gunungkidul mencatat 852 orang dalam pemantauan (ODP) dari sehari sebelumnya 839 orang. Tiga pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat di rumah sakit dan tiga PDP meninggal dunia.

.Adapun dua orang positif Covid-19 di Gunungkidul. Satu orang dinyatakan telah sembuh dan satu lagi, yakni seorang polisi usia 18 tahun, telah dirawat di rumah sakit. “Untuk yang penambahan satu positif itu saat ini sudah dirawat,” ucapnya.

Lonjakan tinggi terakhir disebut terjadi akhir Maret lalu. Pada 31 Maret, ada delapan PDP dirawat, dua PDP meninggal, dan 653 ODP. Adapun pada 1 April meningkat menjadi sembilan PDP dirawat, dua PDP meninggal, dan 704 ODP.

 

1002