
Solo, gatra.net - Pemkot Solo memberikan keringanan bagi warga miskinnya dengan bantuan sembako pada keluarga miskin dan rentan miskin serta pekerja informal. Hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir dampak dari wabah Covid-19 yang saat ini terjadi.
Bantuan diserahkan kepada penerima melalui perangkat wilayah. Pada tahap pertama diserahkan sebanyak 25.416 paket.
"Totalnya ada 40 ribu paket. Kalau dinominalkan nilainya Rp 246 ribu," ucap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani, Senin (6/4).
Warga miskin yang tersasar mendapatkan paket bahan pokok ini adalah mereka yang masuk dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Elektronik (E-SIK). Mereka yang mendapat bantuan, yakni mereka yang belum tersasar bantuan dari provinsi maupun dari pusat.
"Kami juga memberikan bantuan bagi mereka yang terdampak langsung wabah ini," ucap Ahyani.
Sejauh ini Pemkot memprioritaskan warganya yang bekerja di sektor informal. Diantaranya petani, peternak, nelayan, buruh industri dan transportasi, buruh harian lepas, buruh perkebunan, tukang cukur, tukang listrik hingga tukang batu.
Ahyani merinci, bahan pokok yang diberikan yakni beras 10 kg, telur setengah kg, mi instan tiga bungkus, kecap satu botol, teh seduh dua pak, gula satu kg, dan minyak satu liter. "Kami memberikan bantuannya juga melalui dua tahap. Tahap kedua nanti isi paketnya hanya beras 10 kg, telur setengah kg, mi instan tiga bungkus, kecap satu botol dan teh seduh dua pak," ucap Ahyani.
Sementara itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta perangkatnya untuk mendata warga yang berpotensi terdampak Covid-19. Untuk pendataan susulan, nantinya akan disalurkan oleh Pemkot saat pembagian tahap pertama selesai.
"Jadi nanti warga bisa menyusulkan permohonan melalui perangkat wilayah," ucapnya.