
Cilacap, gatra.net – Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah meminta petani yang bergabung dalam Lapak Tani Online disiplin menerapkan standar kesehatan pangan yang tinggi. Langkah ini penting untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Supriyanto mengatakan, dari sisi produk petani harus memastikan bahwa produk pertaniannya aman dikonsumsi. Itu artinya, penerapan tata kelola pertanian yang baik menjadi kunci. Kemudian, dari sisi pengemasan, produk pertanian harus dikemas rapat, setelah terlebih dahulu dipastikan bersih atau higienis. Setelah itu, kemasan rapat disemprot menggunakan disinfektan. “Produk pertanian harus bersih, setelah dikemas disemprot untuk memastikan produk pertaniannya aman konsumsi dan tidak menularkan penyakit,” katanya.
Menurut dia, standar kebersihan yang tinggi itu juga merupakan nilai tambah untuk petani. Pasalnya, kini mereka berhadapan langsung dengan konsumen, yang cenderung lebih kritis. Konsumen, berani membayar hasil pertanian lebih tinggi, namun dengan jaminan mutu dan keamanan produk.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Cilacap memfasilitasi petani untuk memasarkan produk pertaniannya lewat Lapak Petani Online di tengah terpuruknya pasar akibat wabah virus Corona atau Covid-19. Dinas Pertanian mendorong petani untuk mencoba pasar baru dengan cara memutus mata rantai perdagangan melalui Lapak Petani Online. Melalui Paguyuban Petani Hortikultura Cilacap (PHC), Dinas Pertanian memfasilitasi petani untuk mengisi peluang pasar akibat kebijakan work from home (WFH) yang berimbas kepada sepinya pasar.
“Kami menyediakan tempat aula Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap sebagai tempat singgah atau penyimpanan sementara barang (produk pertanian) yang akan di pasarkan,” jelas Supriyanto.