Karanganyar, gatra.net - Atlet binaan Pemerintah Kabupaten Karanganyar diharapkan tetap berlatih di rumah selama masa tanggap darurat virus corona. Meski tanpa pertandingan, kualitas mereka tetap harus terjaga.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto. Saat wabah virus corona berakhir, sedianya seluruh aktivitas kembali normal, termasuk kompetisi olahraga di berbagai ajang.

"Selama masa tanggap darurat hindari berkumpul-kumpul. Latihan tetap dilakukan namun di rumah saja. Jangan sampai kendor latihannya. Ketika nanti sudah mereda, langsung tancap gas. Harapannya kualitas tetap bagus," kata Titis kepada gatra.net di ruang kerjanya, Jumat (3/4).

Pemkab Karanganyar sendiri telah mengalokasikan dana stimulan latihan yang diberikan ke atlet dan pelatih. Jumlahnya setahun Rp150 juta. Pemkab dengan tegas tak akan menoleransi penurunan performa atlet.

"Jika prestasi menurun, dana stimulan langsung distop. Kemudian dialihkan ke atlet lain," katanya.

Sejumlah cabang olahraga diandalkan Kabupaten Karanganyar dalam mendulang medali, yakni bulu tangkis, panahan, karate dan atletik.

Titis mengatakan telah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas olahraga di Karanganyar seperti GOR RM Said, GOR Nyi Ageng Karang dan Stadion 45. Ia mengatakan Penyemprotan yang dilakukan ini sebagai langkah turut memerangi dan mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Selain itu, Pemkab juga menyediakan sarana cuci tangan dengan sabun di seluruh fasilitas olahraga tersebut.