
Tegal, gatra.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah membuka kembali empat jalan yang sempat ditutup menggunakan pembatas beton. Meski sudah tak lagi ditutup, pengendara yang melintas tetap akan diperiksa ketat.
Wakil Wali Kota Tegal Mohamad Jumadi mengatakan, empat jalan akses masuk ke Kota Tegal yakni Jalan Teuku Umar, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Agung dan Jalan Perintis Kemerdekaan diputuskan untuk dibuka kembali setelah dilakukan evaluasi terkait pemberlakuan isolasi wilayah.
"Hasil evaluasi kemarin dengan seluruh dinas terkait, ternyata satu akses pintu masuk di Jalan Proklamasi tidak cukup. Jadi perlu kita buka pintu lain, salah satunya di Grogol (Jalan Teuku Umar) karena ini akses ke Kota Tegal dari Kabupaten Tegal," kata Jumadi, Jumat (3/4).
Jumadi mengatakan, pemberlakuan kebijakan isolasi wilayah tetap berjalan meski empat jalan tersebut akhirnya kembali dibuka. Akses masuk ke Kota Tegal di empat titik itu menurutnya tetap dikontrol ketat untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Pengotrolan dilakukan dengan menyiagakan petugas selama 24 jam untuk melakukan memeriksa suhu tubuh tiap pengendara yang melintas.
"Isolasi wilayah tetap. Tidak ada yang berubah. Hanya saja yang sebelumnya ditutup kita buka untuk dikontrol ketat. Yang keluar silahkan, tapi yang masuk ke Kota Tegal kita periksa suhunya agar yakin yang masuk sehat. Kalau suhu di atas 38 derajat kita bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Tegal, Jawa Tengah membuka kembali empat titik jalan yang sempat ditutup menggunakan pembatas beton, Kamis (2/4) malam. Pembukaan jalan ini hanya berselang tiga hari setelah pemkot memberlakukan isolasi wilayah dengan menutup 49 titik jalan.
Empat titik jalan yang dibuka itu yakni Jalan Teuku Umar, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sultan Agung dan Jalan Perintis Kemerdakaan. Pembatas beton atau movable concrete barrier (MCB) yang sebelumnya dipasang untuk menutup keempat ruas jalan itu diambil menggunakan alat berat sehingga semua kendaraan bisa kembali lewat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Herviyanto mengatakan, pembukaan jalan dilakukan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi yang digelar Kamis (2/4)).
"Pembukaan jalan ini melaksanakan perintah pimpinan, menindaklanjuti rapat tadi sore terkait pembukaan empat titik jalan," kata Harviyanto.
Harviyanto menjelaskan, Jalan Teuku Umar dibuka karena merupakan akses jalan penghubung antarwilayah. Sesuai ketentuan, jalan tersebut tidak boleh dilakukan penutupan. Kemudian Jalan Sultan Agung dan Jalan Jenderal Sudirman dibuka karena merupakan jalan nasional.
"Kalau Jalan Perintis Kemerdekaan, kami buka karena jalan itu untuk akses pengiriman BBM dan sembako," ujar Harviyanto.
Pembukaan keempat jalan tersebut dilakukan setelah pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mempercepat pencegahan dan penanganan penyakit Covid-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sudah meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota, termasuk Pemkot Tegal mengevaluasi dan menyesuaikan kebijakan yang diambil dengan isi PP tersebut.