Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Agus Heri Bindarto mengatakan ruangan pelantikan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan pada Kamis malam. Saat acara, seluruh tamu undangan diwajibkan mengenakan masker dan mencuci tangan pakai sabun. Mereka yang hadir sekitar 36 orang yakni kades dan istri, ketua BPD, camat dan pejabat terkait. Sedangkan massa pendukung maupun keluarga kades terpilih dilarang menghadiri maupun mangayubagyo di rumah dinas bupati. Kursi tamu ditata berjarak supaya renggang. 

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengambil sumpah dan janjinya kemudian menyematkan emblem dan SK pelantikan. Setelah itu, sambutan berlangsung singkat sekitar 30 menit saja.  Agus mengatakan, protokoler kesehatan itu untuk mengantisipasi penyebaran virus korona. "Bahkan tidak ada pesta sama sekali. Tanpa orkes musik. Tidak ada prasmanan. Makanan disiapkan panitia untuk dibawa pulang," katanya. 

Dalam Pilkades serentak gelombang III tahun 2020, sebanyak tujuh desa dari enam kecamatan menggelarnya pada Rabu (11/3). Adapun yang dilantik dan resmi menjabat enam tahun mendatang adalah Kades Tuban Kecamatan Gondangrejo, Aris Santoso; Kades Pendem Kecamatan Mojogedang, Mardiyanto; Kades Gebyok Kecamatan Mojogedang, Sugiyarto; Kades Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Suyatno; Kades Dawung Kecamatan Matesih, Suyadi; Kades Kaling Kecamatan Tasikmadu, Noto Birowo; dan Kades Karangpandan Kecamatan Karangpandan, Danan Edy Ruslanjari.

"Selamat menjabat dan segera menyesuaikan diri. Kerja seorang kades bukan hanya di rumah. Tapi tetap bergerak mengkoordinasi perangkatnya supaya masyarakat hidup tentram," kata Bupati. Ia mengingatkan para kades supaya mendata warga perantauan yang pulang kampung. Terlebih penting meminta mereka mengarantina diri selama 14 hari. "Semua pemudik itu dalam pengawasan. Bilang ke mereka jangan keluyuran," jelasnya.