
Kebumen, gatra.net – Sebanyak 82 Santri Ponpes Nahdatul Arifin Kedungkaji, Sumberejo Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur tiba di Desa Jladri Kecamatan Buayan, Kamis (2/4). Polisi mengawal kedatangan mereka dan memastikan para santri dijemput oleh orang tua atau walinya.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan pengawalan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan santri. Selain itu, kepolisian juga membantu pesantren agar santri tidak berinteraksi terlalu banyak dengan orang luar demi mencegah penularan Covid-19.
Diketahui, sejumlah pesantren mengisolasi santrinya pada masa pandemi Covid-19 ini. Akan tetapi, lazimnya pesantren memang memulangkan santri menjelang Ramadan. Santri akan kembali ke pesantren pada awal atau persis sebelum Ramadan.
Sementara, kedatangan rombongan santri asal Jember dikawal oleh Polsek dan Koramil Buayan. Mereka langsung menjalani pengecekan suhu tubuh petugas kesehatan dari Puskesmas Buayan.
Kepala Subbagian Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengatakan, seluruh santri dinyatakan sehat.Akan tetapi, mereka tetap akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari, sesampai di rumahnya masing-masing. "Saat dicek suhu tubuhnya aman. Namun baiknya setelah sampai rumah untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," ucap Tugiman.
Tugiman menjelaskan, para santri itu berasal dari Kecamatan Buayan meliputi Desa Karangbolong, Jladri, Adiwarno, Pakuran, Wonodadi, Geblug. Sedang untuk kecamatan Ayah dari Desa Jintung, Srati, Watukelir, Banjararjo, Argosari. Untuk Kecamatan Kuwarasan dari Desa Tambaksari.
Mereka di antar ke titik tertentu dan dijemput oleh orang tuanya. Hal itu untuk memastikan agar para santri tiba di rumah tanpa banyak berinteraksi dengan orang lain.