Jakarta, gatra.net - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 akan lebih besar dari 2,3%. Hal itu dapat terjadi jika berbagai stimulus ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dan langkah-langkah stabilisasi Bank Sentral untuk tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah berjalan dengan baik.

"Dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, pertumbuhan ekonomi itu bisa tumbuh minimal 2,3% dan bisa di atas 2,3% dan itulah stimulus fiskal yang diperlukan untuk tambahan anggaran kesehatan, jaminan sosial, pemulihan ekonomi yang kemarin disampaikan Bu Menteri Keuangan," kata dia dalam video conference, di Jakarta, Kamis (2/4).

Baca juga: Tiga Paket Kebijakan Bukti Kesungguhan Jokowi Hadapi Corona

Karenanya, Bank Indonesia juga akan melakukan upaya maksimal untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak turun di bawah 2,3%. Yakni dengan memaksimalkan fungsi bank sentral dalam menjaga stabilitas moneter dalam negeri.

"Kita terus berupaya agar pertumbuhan ekonomi tidak jatuh di bawah 2,3%. Dengan langkah-langkah stimulus fiskal yang diputuskan dan juga bagaimana nanti yang berkaitan dengan fungsi bank sentral, fungsi OJK, dan juga fungsi LPS," imbuh dia.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Pemerintah Beri Stimulus Pajak

Sementara itu, dalam Rapat Dewan Gubernur pada 19 Maret lalu, BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada angka 4,2% dengan skenario moderat. Sedangkan jika melihat skenario terburuk, yaitu ketika wabah Coronavirus Disease (Covid)-19 berlangsung dalam waktu lama, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menembus angka negative 0,4%.