

Karanganyar, gatra.net - Sebanyak 12 anggota Fraksi Golkar di DPRD Kabupaten Karanganyar merelakan gaji pokoknya disumbangkan untuk membeli logistik dan dana tali asih pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP) kasus corona. Diharapkan, kalangan rentan mengidap dan menularkan covid-19 dapat mengisolasi diri dengan dukungan uang pribadi kalangan legislatif tersebut.
Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Juliyatmono mengatakan sumbangan yang terkumpul dikelola Fraksi Partai Golkar. Per anggota menyumbangkan gaji pokok bulan April dan Mei 2020, masing-masing Rp5 juta.
"Jadi gaji pokoknya saja yang disumbangkan. Per anggota menyumbang Rp5 juta per bulan selama dua bulan. Jika dikali 12 anggota, maka sumbangan totalnya Rp120 juta. Sebagai wujud kepedulian kami agar wabah corona cepat berakhir," katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (1/4).
Ia yang juga selaku Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Tengah menganjurkan hal serupa dilakukan anggota partainya. Seluruh sumbangan yang dikelola fraksi partainya akan disalurkan ke PDP kasus corona. Mereka yang dinyatakan PDP wajib mengisolasi diri sampai dinyatakan sembuh oleh Dinas Kesehatan. Selama masa isolasi itu, mereka kesulitan memenuhi kebutuhannya.
"Berapapun jumlah anggota keluarganya, diberi tiga paket sembako dan tali asih," katanya.
Mengenai penggunaan dana itu, ia mengatakan tak perlu di-SPJ seperti pemakaian dana pemerintah pada umumnya. Ia mengapresiasi jika anggotanya melaporkan via pengiriman dokumentasi kegiatan.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Karanganyar, Siti Khomsyah mengaku ikhlas menyumbangkan gaji pokoknya. Ia berharap aksinya itu menginspirasi anggota DPRD lainnya.
"Di Golkar, dari DPR RI, DPRD Provinsi dan kabupaten/kota Insya Allah kompak," katanya.
Ia tak menutup kemungkinan bantuan bersumber sumbangannya menyasar ODP kasus corona. Menurutnya, anggota legislatif dari Golkar berkewajiban memantau Dapil masing-masing terkait ODP dan PDP supaya sasaran pemberian bantuan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.