
Karanganyar, gatra.net - Sebagai langkah pencegahan meluasnya Covid-19, Pemkab Karanganyar mengalihkan anggaran yang semula dialokasikan untuk menyewa armada pengangkut pemudik. Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengatakan anggaran tersebut senilai Rp580 juta, dengan rincian Rp480 juta untuk biaya sewa 32 unit bus, dan Rp100 juta untuk dana operasional
Dia mengatakan, program mudik gratis pada Lebaran tahun ini dibatalkan. Dengan demikian, dana yang sudah disiapkan untuk menyewa bus dan operasionalnya urung terpakai.
"Sudah direncanakan sewa 32 bus. Yang 30 bus itu untuk mengangkut perantau asal Karanganyar yang bekerja di Jabodetabek. Sedangkan dua bus menyokong Pemprov dalam program semua. Karena Corona, semuanya batal. Mudik dilarang," kata Sundoro kepada wartawan di kantornya, Selasa (31/3).
Ia mengaku, pihaknya sudah siap-siap menawarkan anggaran tersebut dalam lelang terbuka sebelum Covid-19 mewabah. Pembatalan tersebut, lanjut Sundoro, sudah disampaikan melalui surat kepada pengurus Paguyuban Warga Karanganyar (Pagaranyar) di Jakarta, yang selama ini mengurus berbagai hal terkait acara mudik gratis.
"Dari Pagaranyar juga bisa memaklumi pembatalan ini. Pengurus paguyuban sudah menyosialisasikannya ke anggota. Sebab, cukup banyak perantau yang akan ikut mudik gratis, sekitar 1.500-an orang," tuturnya. Sundoro mengatakan, dananya akan dialihkan untuk membiayai program lain.
"Tapi pergeseran anggarannya untuk apa, nanti kami konfirmasikan dulu ke Bupati. Sebab, Bupati yang punya kebijakan itu," imbuhnya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono berencana menggeser anggaran mudik gratis ke penyediaan infrastruktur dan penunjang gerakan percepatan penanggulangan Covid-19, seperti posko screening pemudik dan honor petugas.