Home Kesehatan Di Karanganyar, Jawa Tengah, Lockdown Kampung Meluas

Di Karanganyar, Jawa Tengah, Lockdown Kampung Meluas

Karanganyar,gatra.net - Warga Kampung Tegalarum, Rt 1 Rw 13 Kelurahan Cangakan, Karanganyar Kota berinisiatif mengarantina kampungnya. Mereka khawatir corona mewabah di kampungnya jika penduduk masih leluasa keluar masuk.

Karantina atau lockdown diberlakukan sejak Minggu pagi. Warga Tegalarum menutup akses jalan utama supaya tidak ada orang yang masuk keluar melewati kampung yang dihuni 50 KK atau 200 jiwa.

Ketua Rt 1 Rw 13, Winarno mengatakan, keputusan tersebut dilakukan atas inisiasi rapat warga pada Sabtu kemarin (28/3). Warga berharap dengan adanya isolasi secara lokal ini dapat menghindarkan mereka dari terjangkit Covid-19.

“Tujuannya agar warga kami tidak terimbas oleh cirus corona. Jadi kami mengantisipasi agar tidak ada warga yang keluar rumah kecuali ada kepentingan tertentu. Selain itu, kami juga telah mengantisipasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan baik diluar maupun di dalam rumah,” ucapnya kepada wartawan di lokasi.

Lockdown lokal ini dilakukan hanya dengan menutup titik jalur masuk utama. Kampung Tegalarum memiliki total empat titik akses masuk kampung. Tiga lainnya haya diportal, sehingga memungkinkan warga untuk dapat keluar untuk membeli kebutuhan pokok.

“Jalur utama kami tutup karena jalan ini sering menjadi akses utama. Jadi sebisa mungkin ditutup supaya antisipasi. mengingat Orang dalam pemantauan (ODP) di Karanganyar sudah banyak meningkat. Kalau tidak diberlakukan begini, tidak selesai,” katanya.

Sementara itu, Winarno menyatakan ada beberapa warganya yang sedang merantau dan masih belum pulang. Dia mengimbau jika warganya pulang segera cek kesehatan ke puskesmas untuk keamanan desa dan keluarganya.

Ia berpedoman pada keputusan pemerintah mengarantina wilayahnya selama 14 hari. Ia khawatir jika ada warga luar kampung mulai masuk, karena berpotensi menyebarkan virus berbahaya tersebut.

“Sampai sekarang tidak ada warga kami yang ODP. tapi di daerah Tasikmadu sudah ada 15 yang ODP. Menurut catatan sering wara wiri, maka dari kesepakan warga bersama itu, kami memutuskan untuk lockdown. Karena kita tidak akan tahu siapa yang terinfeksi dan siapa yang sehat,” tuturnya.

Tidak hanya kampung Tegalarum, Dusun Kuniran dan Dusun Tegal, desa Jaten dan Dukuh Klolokan Rt 3 Rw 9, Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat juga melakukan hal yang sama. Hanya saja, warga sekadar memasang portal namun tidak sampai menjaganya.

11338