Home Kebencanaan Tak Potong Dana Perjalanan Dinas, Pemprov Jambi Buka Donasi

Tak Potong Dana Perjalanan Dinas, Pemprov Jambi Buka Donasi

Jambi, gatra.net - Tak seperti Provinsi lain yang mengambil kebijakan memotong biaya perjalanan dinas pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pemerintah Provinsi Jambi justru membuka pintu donasi bagi masyarakat yang ingin mendukung langkah-langkah percepatan penanganan virus corona (Covid-19) di Jambi. Donasi bisa disalurkan melalui rekening Bank 9 Jambi dengan nomor 300-30932-27 atas nama Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi.

"Rekening sumbangan masyarakat telah dipersiapkan dan nantinya dipergunakan sesuai ketentuan dan aturan. Saat ini mandat diberikan Kepala BPBD dan Karo Ops Polda Jambi," ujar Pj Sekda Provinsi Jambi, Sudirman.

Hal ini dikatakan Sudirman dalam Rapat Antisipasi dan Evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi di Ruang Rapat Kantor BPBD Provinsi Jambi, Sabtu (28/3). Rapat dipimpin langsung Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi. Sudirman mengatakan, setelah adanya satu pasien positif corona di Jambi, Pemprov langsung mengambil langkah serius diantaranya menyiapkan anggaran guna tindakan cepat terkait penanganan serta mencegah meluasnya wabah itu.

"Ada dana Rp11 miliar untuk tiga organisasi perangkat daerah yaitu di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher ada Rp7 miliar, Dinkes Rp2,5 miliar, dan BPBD Rp1,5 miiar," kata Sudirman.

Antisipasi lainnya untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien baik yang positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) di Jambi dengan menyiapkan penggunaan fasilitas gedung LPMP, BPSDM, Bapelkes dan Asrama Haji. "Beberapa gedung punya fasilitas kamar hanya perlu peralatan medis jika dipergunakan nanti," katanya.

Pada kesempatan itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman meminta pada bagian kesehatan untuk lakukan inventarisasi rumah sakit terkait data ODP, PDP,  dalam satu data valid, kemampuan tenaga medis yang dimiliki, APD dan kesiapan rumah sakit. Kapolda juga minta agar humas dapat menyampaikan secara terbuka terkait kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai data yang ada, termasuk melakukan sosialisasi bersama aparat Polri, TNI, selebaran dan tempat ibadah guna menggalang kerjasama masyarakat memerangi wabah ini.

Bidang pencegahan pada titik pintu masuk jalur darat, air dan udara serta perencanaan tempat yang perlu dilakukan penyemprotan disinfektan dan tidak terjadi tumpang tindih lokasi penyemprotan. Bidang logistik segera menghitung kebutuhan peralatan, operasional guna tindakan dilapangan.

"Bidang pengamanan Polri dan TNI siap melakukan tugas bantuan penyiapan rumah sakit, sosialisasi, termasuk antisipasi kerawanan kebutuhan sembako," kata Irjen Pol Firman.

Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy menegaskan, selain persiapan pengamanan serta melakukan sosialisasi pada masyarakat, upaya memutus rantai penyebarannya perlu dilakukan koordinasi bersama-sama supaya tindakan yang dilakukan tidak jalan sendiri.

"Tugas pencegahan dengan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi (harus) dilakukan secara maksimal," katanya.

Sementara itu, Pemprov Jambi mencatat sampai Sabtu itu jumlah jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terus bertambah. ODP mencapai 1.071 orang, PDP berkurang menjadi 9 orang, negatif menjadi 15 orang dan enam orang masih dalam uji laboratorium. Sebelumnya pada Jumat (27/3) pemprov mencatat ODP mencapai 1.011 orang, 22 pasien dalam pengawasan (PDP), 10 orang dinyatakan negatif dan tujuh orang masih dalam pemeriksaan di laboratorium Kemenkes RI.

Pemprov memastikan baru satu warga yang dinyatakan positif corona. Dia adalah Sekda Kabupaten Tebo Teguh Arhadi, yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Tebo, yang kemudian dilarikan ke RSUD Raden Mattaher.

404