
Karanganyar,gatra.net - Puluhan warga Karanganyar mengantre pembagian gratis cairan disinfektan di markas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Rabu (25/3). Warga mengaku kesulitan membeli cairan pembunuh kuman itu sehingga memanfaatkan fasilitas pemerintah tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko mengatakan cairan disinfektan tersebut sebenarnya dipakai menyemprot fasilitas umum dan sosial seperti trotoar, pasar, taman dan kompleks pelayanan publik. Namun saking banyaknya masyarakat meminta cairan itu, maka BPBD mempersilakannya mengambil secara mandiri di markas.
"Masyarakat yang datang untuk meminta, diupayakan tetap dilayani. Banyak yang sudah meminta. Mereka datang membawa jeriken untuk menampung cairan itu," kata Bambang Djatmiko kepada wartawan.
Cairan pembunuh kuman itu menjadi kebutuhan vital untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah-tengah wabah virus corona. Mereka yang meminta cairan tersebut, biasanya utusan dari RT/RW dan lingkungan. Cairan itu selanjutnya disemprotkan ke wilayah masing-masing.
Bambang menganjurkan masyarakat membuat cairan itu secara mandiri, karena ketersediaan di BPBD terbatas. Pada Rabu (25/3) pagi, BPBD menyiapkan dua tangki berisi 2.000 liter. Setiap instansi atau relawan dan lingkungan mendapatkan jatah sekitar 20 liter dan untuk perorangan mendapatkan 5 liter cairan disinfektan.
"Anjurannya kepada masyarakat untuk bisa penyembrotan mandiri. Membuat cairan sendiri mudah dan banyak bahan tersedia di pasaran. Cairan ini kita sediakan setiap harinya bisa sampai 4 ribu liter atau 4 tangki penyediaan. Akan kita buat setiap harinya selama bahan masih ada," katanya.
Sementara itu warga Kelurahan Lalung, Karanganyar Kota, Heru Warsito mengatakan dirinya mengambil jatah 20 liter cairan disinfektan dari BPBD. Cairan ini akan disemrotkan di lingkungan kampungnya, mulai tempat ibadah hingga fasilitas umum.
"Soalnya belum tahu cara bikin sendiri. Denger-denger BPBD membagi gratis. Saya angkut saja. Lumayan bisa berhemat," katanya.