Home Kesehatan Bapak Mati Tak Dicek, Anak Gejala COVID, Bupati Klarifikasi

Bapak Mati Tak Dicek, Anak Gejala COVID, Bupati Klarifikasi

Banyumas, gatra.net – Bupati Banyumas, Achmad Husein mengklarifikasi isu yang menyebut ada satu orang pasien yang meninggal dunia diduga terjangkit Covid-19 di sebuah rumah sakit swasta di Purwokerto. Informasi yang beredar, pasien tersebut terjangkit Covid-19 dan meninggal dunia pada Selasa pagi (24/3). Diduga, pasien mengalami gejala mirip Covid-19. Isu ini sempat membuat resah masyarakat Banyumas dan sekitarnya.

Dalam video yang diunggah melalui akun medsos pribadinya, bupati menyatakan bahwa informasi yang menyebut ada satu pasien meninggal dunia di sebuah RS swasta pada Selasa (24/3) benar. Pasien tersebut berumur 60 tahun, laki-laki, berprofesi sebagai pedagang dan beralamat di Purwokerto.

Akan tetapi, berbada dari informasi yang santer dibicarakan bahwa pasien ini terjangkit Covid-19, bupati menjelaskan bahwa pasien tersebut memiliki riwayat penyakit Diabetes melitus atau penyakit gula. Lantaran tak menunjukkan gejala atau suspect Covid-19, pasien tersebut tak dimasukkan dalam pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

“Tidak ada gejala pilek dan batuk, sehingga oleh Rumah Sakit Elizabeth, tidak dimasukkan dalam PDP atau pengawasan Covid-19, tapi dimasukkan dikategorikan sebagai penyakit dalam,” katanya, Selasa (24/3).

Lantaran bukan PDP Covid-19, hingga meninggalnya pun pasien tersebut tidak diambil sampel swabnya untuk dicek di laboratorium. Dengan dasar tersebut, maka meninggalnya pasien ini belum tentu karena virus Corona. “Namun demikian, untuk kehati-hatian, SOP Covid-19 tetap harus diterapkan,” ujarnya.

Di sisi lain, Bupati Banyumas membenarkan bahwa anak almarhum masuk Rumah Sakit DKT, Purwokerto. Anak pasien ini mengalami gejala mirip penyakit Covid-19 dan ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit sehingga dimasukkan dalam kategori PDP Covid-19. “Dan swabnya sudah diambil dan kirim ke laboratorium. Keluarga dan teman-teman yang pernah kontak dengan almarhum. Sekarang di tracking dan dikarantina,” jelasnya.

Bupati juga berpesan agar masyarakat Banyumas waspada dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, masyarakat juga harus melakukan social distancing dengan disiplin.

581