_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Pati, gatra.net - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati mengaku masih menunggu pendistribusian perlengkapan alat pelindung diri (APD) dan rapid test (tes cepat) dari pemerintah pusat.
Kabid Pelayanan Kesehatan DKK Pati, dr Luther Selawa mengatakan, saat ini perlengkapan rapid test dan APD baru sampai di Jakarta, sehingga belum bisa memastikan kapan tiba di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
"Baru nyampe di Jakarta, belum bisa bilang kapan sampainya di sini, kita tunggu informasi lebih lanjut," ujarnya di halaman DKK Pati, Selasa (24/3).
Ia menjelaskan, rapid test untuk kali pertama bakal menyasar pasien yang kemungkinan terpapar virus corona. Dengan begitu, hasil tes swab dari pasien dalam pengawasan (PDP) bakal cepat diketahui.
"Rapid test ini untuk PDP dan bukan orang dalam pengawasan (ODP)," ucapnya.
dr Luther mengakui jika sejumlah jawatan kesehatan kesulitan memperoleh APD, sehingga dengan adanya hal ini dapat membantu proses antisipasi dan penanganan.
"Kalau di Pati, APD belum bisa buat sendiri, karena memang bahannya susah. Bisa gunakan jas ujan kalau memang benar-benar darurat," ungkapnya.
Ditambahkan, agar masyarakat menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan setelah menyentuh benda apapun, khususnya uang. Kemudian menjaga jarak dengan orang lain, minimal satu meter atau physical distancing maupun sosial distancing.
"Intinya untuk masyarakat jaga kebersihan, PHBS dijaga. Physical distancing perlu karena ada orang tanpa gejala pun bisa menularkan," imbaunya.
