.jpg)
Kupang, gatra.net - Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan, tidak akan menutup jalur penerbangan dan pelayaran dari dan ke NTT, di tengah merebaknya virus corona di Indonesia, sebagaimana permintaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) NTT.
“Untuk soal ini kami tegaskan. Pemprov NTT tidak akan menutup penerbangan di NTT sesuai permintaan IDI. Pak Gubernur sudah tegaskan, tidak akan menutup. Karena penerbangan sangat penting,” kata kepala Biro Humas Marius Ardu Jelamu kepada gatra.net di Posko Satgas Corona NTT, Senin (23/3).
“Jadi untuk memutus mata rantai penyebaran virus Desease (Covid 19), bukan dengan cara menutup jalur penerbangan. Sudah ada ketentuan, setiap penumpang yang akan berangkat maupun yang datang diperiksa sesuai ketentuan yang ada. Sudah ada petugas dengan peralatan yang ada,” jelas Marius Ardu Jelamu.
Menurut dia, jalur penerbangan sangat penting untuk keperluan distribusi seperti obat –obatan dan alat pelindung diri.
“Kalau kita ikut permintaan IDI untuk tutup penerbangan, lalu alat alat kesehatan, alat pelindung diri dan lainnya yang kita minta dari Jakarta mau dikirim pakai apa. Ini kan permintaan yang tidak pas dan mustahil untuk dilayani. Jadi yang dibutuhkan adalah pengawasan yang ketat terhadap penumpang,” tandasnya. .
Selain untuk distribusi obat-obatan, penerbangan juga dibutuhkan untuk mengantar tenaga medis ke daerah-daerah jika terdapat kasus corona.
“Di NTT hanya ada empat dokter ahli paru yakni tiga di RSU WZ Johanes dan satu lagi Sumba Timur. Mereka ini sesuai perintah Gubernur akan diterbangkan ke daerahu untuk membantu marawat jika ada kasus corona. Mereka ke sana dan tim medis lain tentu naik pesawat kan,” ucapnya.