
Denpasar, gatra.net - Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Sabtu,(21/3) di Denpasar, menghimbau agar semua pihak tidak menyebarkan berita yang tidak jelas asal usulnya. Agar tidak membuat panik dan mengganggu ketenangan masyarakat.
Semua pihak diharapkan berkontribusi untuk mengikuti arahan Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk belajar, bekerja dan melakukan aktivitas dari rumah. Mengurangi aktivitas di luar rumah, hal ini sebagai salah satu upaya untuk memotong penyebaran virus Covid-19.
"Dengan sikap tenang dan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sekaligus dengan menjaga kebugaran tubuh kita, niscaya kita semua akan mampu melewati serangan virus Corona ini," tegasnya.
Pemprov Bali juga akan mengadakan rapid test. Rapid test bukan saja menjadi kepentingan masyarakat namun menjadi kepentingan Pemerintah Provinsi Bali untuk Satgas dalam penanganan virus corona. Tim sedang bekerja terus mencari alat pendukungnya yang berfungsi untuk melakukan rapid test.
"Kami (Pemerintah Provinsi Bali) sudah bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat baik BNPB dan Kementerian Kesehatan RI, dan sedang berupaya menghubungi dan mencari penyaluran alat melalui distributor yang menyalurkan alat kesehatan ataupun farmasi dan agen untuk mendapatkan alat tersebut, termasuk pengadaan APD," paparnya.
Tim Satgas Covid-19 Provinsi Bali juga telah bersurat kepada Kodam IX-Udayana, Polda Bali dan KOREM 163 Wirasatya serta Kabupaten atau Kota se-Bali untuk mengaktisi seluruh desa agar aktif terlibat memberikan edukasi dan koordinasi kepada masyarakatnya agar turut melindungi diri. "Melakukan upaya-upaya pencegahan penularan Covid-19 di daerahnya masing-masing nantinya, yang dimulai dari lingkungan rumahnya masing-masing dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Selain itu Satgas Covid-19 juga sudah bersurat kepada Majelis Desa Adat (MDA) dan Bendesa Adat se-Bali untuk melakukan disinfeksi massal serentak pada hari pengerepukan Nyepi (24 Maret mendatang) tepat sore hari. Menghimbau untuk turut mengaktivasi posko penanganan virus corona di Desanya masing-masing.Dia menambahkan, Tim Satgas Covid-19 juga menyiapkan tempat karantika bagi warga migran (tenaga kerja luar Bali yang kembali ke daerahnya) terutama yang berasal dari negara yang terjangkit.
"Bali berupaya menyiapkan tempat karantina di UPT Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali, selain diberlakukan jalur khusus domestik di Bandara Ngurah Rai bagi PMI dan pelaut-pelaut yang pulang dari luar negeri juga," tutupnya.