Home Kesehatan Bali Gawat, 4 Positif Covid-19, 2 Tewas, Ogoh-ogoh Disetop

Bali Gawat, 4 Positif Covid-19, 2 Tewas, Ogoh-ogoh Disetop

Denpasar,gatra.net - Sampai tadi malam, Provinsi Bali telah mencatat 4 Orang pasien positif Covid-19, terdiri dari 2 WNA dan 2 WNI.Dari empat pasien positif itu, dua meninggal yaitu WNA.

 

Pasien WNA pertama yang tewas, 72 tahun, meninggal pada 15 Maret 2020. Pasien WNA ke-2 dinyatakan positif Covid-19 awalnya didiagnosa pihak RS menderita penyakit jantung. Karena dalam situasi penyebaran Covid-19, yang bersangkutan dicek dan ternyata positif Covid-19, Itu disampaikan, Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Provinsi Bali , I Dewa Made Indra, Sabtu,(21/3)

"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak konsulat asal WNA dimaksud untuk proses pemakaman atau kremasi. Berkenaan dengan WNA kedua positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal, kami telah melakukan penelusuran atau contact tracing dan baru menemukan satu orang terdekatnya selama di Bali, tentunya ini akan terus dikembangkan," jelasnya.

Sedangkan pasien ke 3 dan 4 adalah WNI, satunya dirawat di salah satu RS rujukan di Bali, satunya lagi dirawat di RS luar Bali karena yang bersangkutan sudah kembali ke daerahnya. Terkait penambahan jumlah kasus pasien positif, saat ini ada 199 ODP (Orang Dalam Pengawasan) yang terkait kontak dengan pasien.

"Jumlah ini bisa bertambah,karena tim surveilans kami di lapangan terus menelurusi siapa yang sempat kontak dengan pasien positif. 199 ODP itu saat ini dalam keadaan sehat, tim kami sudah melakukan edukasi. Karena sebagian dari mereka adalah tenaga medis, rata-rata sudah tahu protokol isolasi mandiri dan melaksanakan PHBS," paparnya.

Sedangkan untuk berstatus PDP dan menunggu hasil lab, saat ini berjumlah 21 pasien dan dirawat di sejumlah RS rujukan. Seluruhnya dalam kondisi baik.

Yang paling penting harus diketahui masyarakat adalah, penyebaran Covid-19 makin meluas dan di Bali sudah ada yang terjangkit.

"Masyarakat saya minta meningkatkan kewaspadaan, kurangi aktifitas di luar rumah, patuhi instruksi pemerintah untuk melakukan social distancing. Orang tua harus mengawasi anaknya agar jangan pergi ke tempat hiburan, objek wisata dan tempat keramaian yang rentan penularan Covid-19.Semua harus ingat, tak satupun dari kita yang kebal terhadap virus ini," katanya.

Dia menambahkan, Gubernur mengeluarkan beberapa surat edaran dan instruksi terkait penutupan sementara objek wisata. Membatasi keramaian dan hiburan termasuk tajen serta meniadakan pawai ogoh-ogoh. "Saya harapkan ini dipatuhi demi keselamatan masyarakat. Jangan sampai kena dan jangan sampai menyebarkan ke orang lain," tutupnya.

754