Mamuju, gatra.net - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju, Sulawesi Barat, menyiapkan layanan panggilan video bagi warga binaan untuk berinteraksi dengan keluarganya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona. Waktu yang diberikan bagi warga binaan hanya lima menit dan diawasi langsung petugas rutan.

Kepala Rutan Kelas IIB Mamuju, I Gusti Lanang mengatakan, ada empat unit komputer disiapkan. Kebijakan tersebut akan berlaku di seluruh lapas dan rutan di Indonesia. Berdasarkan instruksi dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) untuk turut serta berperan mencegah penyebaran virus korona.

"Fasilitas panggilan video dilakukan dengan pengawasan petugas Rutan Mamuju. Tujuannya memang untuk memudahkan warga binaan berinteraksi dengan keluarganya," kata I Gusti Lanang, ketika dikonfirmasi, Jumat 20/03.

Selain itu, I Gusti Lanang menyebut, pihak Rutan Kelas IIB Mamuju juga menyiapkan berbagai sarana. Seperti tempat cuci tangan bagi pengunjung dan warga binaan, menyediakan cairan anti septik, masker dan sarung tangan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan pada kantor, portir, area layanan dan ruang kunjungan.

"Setiap pengunjung harus mencuci tangan dengan hand sanitizer atau antiseptik. Petugas rutan juga melakukan pengecekan suhu tubuh petugas, warga binaan dan pengunjung dengan alat termometer," bebernya.

Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Rutan Kelas II B Mamuju, Ardhi Mahardika mengatakan, jam besuk masih tetap akan dibuka. "Dari dulu memang dibatasi, hanya keluarga yang bisa jenguk," pungkas Ardhi.