Solo, gatra.net - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo meralat kebijakannya terkait shalat Jumat. Sebelumnya masyarakat diimbau melaksanakan salat Jumat secara cepat, hari ini imbauan diralat dengan meniadakan salat Jumat.

Kepala Kemenag Solo, Musta'in Ahmad menyampaikan imbauan ini berubah karena melihat perkembangan dan situasi. "Kami juga sudah bertemu dengan Wali Kota dan para pemuka agama," ucapnya, Jumat (20/3).

Pertemuan dilakukan semalam dan baru berakhir pagi. Hasilnya semua tempat ibadah diminta tidak menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya pengumpulan massa.

Masjid-masjid diminta tidak menyelenggarakan ibadah salat Jumat. Salat Jumat diganti dengan ibadah masing-masing di rumah dan diberlakukan sejak hari ini hingga pekan depan.

Begitu pula imbauan diberikan pada gereja-gereja yang melakukan kegiatan kebaktian. Kebaktian pada Minggu pekan ini dan pekan depan ditiadakan. Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Sebelumnya Kemenag masih memperbolehkan kegiatan salat Jumat dengan memperpendek khotbah dan bacaan salat. Namun imbauan diubah sesuai dengan kondisi yang ada.

Pihaknya meminta semua pemuka agama bisa mensosialisasikan hal ini pada masyarakat. "Sebab hal ini demi kebaikan bersama dan menghindari mudharat," ucapnya.