
Pekanbaru, gatra.net - Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia yang setiap hari mengalami peningkatan membuat sejumlah daerah terus menghintensifkan persiapan dan juga meningkatkan upaya pencegahan.
Di Kota Pekanbaru, pemerintah menyiapkan 18 ruang isolasi khusus corona, diluar dari rumah sakin yang menjadi rujukan corona sebagaimana ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan.
Diketahui, sampai saat ini ada 17 pasien suspect corona di Riau, 10 pasien dirawat. Memang belum ada yang dinyatakan positif, namun peningkatan kewaspadaan dan juga upaya pencegahan terus dilakukan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin mengatakan, 18 ruangan isolasi yang disiapkan tersebut tersebar di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru. Ruangan isolasi yang disiapkan, sudah sesuai dengan standar WHO.
"Khusus untuk Kota Pekanbaru sudah ada 18 ruangan isolasi, ada di Rumah sakit Lancang Kuning, Zainab dan lainya. Artinya ruangan tersebut sesuai dengan standard isolasi untuk virus Corona," sebutnya kepada gatra.net melalui sambungan telepon, Rabu (17/3).
18 ruangan tersebut, jelas Amin, dapat bertambah seiring perlibatan rumah sakit oleh pemerintah provinsi yang ada di Kota Pekanbaru. Sebagai informasi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, yang selama ini menjadi tempat rujukan penanganan virus Corona berada dalam kewenangan provinsi.
"18 ruangan isolasi itu tidak termasuk ruangan isolasi yang dimiliki oleh rumah sakit yang ditunjuk pemerintah provinsi. Namun, karena rumah sakit itu berlokasi di Pekanbaru, maka itu ruang isolasi akan bertambah," sebutnya.
Gubernur Riau Syamsuar telah menetapkan sejumlah rumah sakit swasta sebagai tempat penanggulangan rumah sakit Corona di Kota Pekanbaru, meliputi: Rumah sakit Awal Bross Sudirman, Ibnu Sina, Santa Maria dan Eka Hospital. Sementara itu Kementrian Kesehatan telah menetapkan RSUD Arifin Ahmad, RSUD Puri Husada (Tembilahan) dan RSUD Kota Dumai, sebagai tempat rujukan pasien suspect Corona di Provinsi Riau.