Home Politik Gus Menteri Target Desa Digital 2021, Dana Desa Non Tunai

Gus Menteri Target Desa Digital 2021, Dana Desa Non Tunai

Purbalingga, gatra.net – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar menarget desa digital bakal dimulai pada 2021, meski sudah dicanangkan sejak tahun 2020 ini.

Kata dia, pada 2021, Kemendes PDTT mulai massif mensosialisasikan desa digital dan akan menarget jumlah desa yang sudah bisa menjalankan pengelolaan keuangan dan layanan publik berbasis digital.

Menurut dia, digitalisasi akan mempercepat layanan kepada masyarakat, sekaligus memudahkan desa melaporkan penggunaan Dana Desa (DD). Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informatika (IT). Misalnya sistem informasi desa (SID).

“Tahun ini, masih baru di tingkat imbauan dan ajakan. Cuma nanti akan lebih massif pada tahun 2021, sudah ada target sekian desa sudah digitalisasi,” katanya.

Dia menjelaskan, salah satu hal penting dalam program digital adalah penerapan sistem cashless atau nontunai dalam pelaksanaan program desa, yang sumber dananya berasal dari dana desa. Cashless mengurangi potensi kebocoran dana desa dan memudahan kepala desa mempertanggungjawabkan keuangan desa.

“Termasuk, salah satunya adalah, cashless, yakni pengelolaan dana desa dengan menggunakan cashless, nontunai. Ini penting sekali. Pertama, untuk mengelola keuangan di desa, yang kedua membantu kepala desa membuat laporan pertanggungjawaban keuangan desa,” ujarnya.

Dia menjelaskan, penerapan desa digital atau digitalisasi desa juga penting lantaran Purbalingga bakal memiliki bandara komersial. Bandara ini bakal memicu perubahan sosial dan ekonomi pedesaan secara signifikan. Karenanya, butiuh respons semua pihak, termasuk Pemda dan Pemdes. Seperti diketahui, wilayah Purbalingga didominasi wilayah pedesaan.

Abdul Halim mengemukakan akses Purbalingga akan menjadi sangat bagus saat bandara tersebut terealisasi. Lalu lintas penumpang dan orang yang tinggi diyakini akan menaikkan pula transaksi ekonomi di Purbalingga. Karenanya, butuh teknologi informasi untuk mengimbangi perubahan yang terjadi di Purbalingga oleh desa-desa yang nantinya terpengaruh keberadaan bandara.

1049