
Medan, gatra.net – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi keluhkan gangguan listrik serta ketersediaan pupuk dan gas LPG 3 kilogram. Keluhan tersebut diungkapkan saat menerima kunjungan kerja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (28/2).
Mantan ketua PSSI tersebut mengatakan bahwa pada dasarnya keseluruhan kebutuhan masyarakat tersebut dilaporkan surplus. Namun dalam kenyataan selalu ada kekurangan. Kekurangan itu menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Dukung PSMS di Liga 2, Pelindo 1 Kucurkan Dana Rp 1 Miliar
Padahal, menurut Edy tiga hal itu sangat penting. Edy mencontohkan, PLN di Sumut menghasilkan 2.800 MW. Kebutuhan di Sumut yang digunakan 2.100 MW. Dari angka tersebut surplus 700 MW.
“Namun kenyataannya sering mengalami gangguan. Kadang-kadang mati sana, mati sini. Kita kurangnya energi. Bahkan Sumut untuk melakukan program pembangunan kekurangan energi ini yang menyebabkan investor pergi,” jelasnya.
Baca Juga: Luncurkan L2T2, Edy Harapkan Limbah Manusia Dimanfaatkan
Sementara untuk kebutuhan pupuk data yang dilaporkan penerima subsidi seluas 245.953 hektare ternyata dilapangan dimiliki masyarakat 397.947 hektare. Karena itu mengalami kekurangan yang cukup besar.
Sementara Sumut membutuhkan dukungan pupuk tersebut untuk menjadikan Sumut sebagai kota agraris. Kebutuhan itu harus dapat diatasi, karena menyangkut kesejahteraan masyarakat di Sumut.
Baca Juga: Pj Bupati Pakpak Barat Diminta Netral Siapkan Pilkada
“Termasuk gas LPG 3 kilogram selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Karena itu harus segera ditangani. Terlebih untuk hari-hari besar kelangkaan terjadi cukup besar. Kita tanyak jumlahnya sesuai tetapi dilapangan kurang,” katanya.