
Jakarta, gatra.net - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk bekerja lebih keras lagi di tahun ini. Sebab, pertumbuhan investasi di kuartal IV 2019 tercatat sangat lemah, bahkan tidak mencapai target.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), investasi pada kuartal IV 2019 hanya tumbuh sebanyak 4,06 persen. Sedangkan secara tahunan, investasi tumbuh sebesar 4,45 persen year on year (yoy), lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, yang sebesar 6,64 persen.
"Pak Bahlil akan bekerja sangat keras, sebenarnya sangat lemah di kuartal IV hanya 4,06 persen," kata Menkeu dalam acara Indonesia Economic and Investment Outlook 2020, di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (17/2).
Tidak hanya melemah, bendahara negara itu bahkan juga menganggap pertumbuhan investasi di tahun 2019, tidak mencapai target perkiraannya, yakni di atas 6 persen.
"Ini jauh lebih rendah dari yang diperkirakan oleh menteri keuangan bahwa investasi dapat tumbuh di atas 6 persen," ucapnya.
Di lain pihak, Bahlil justru mengklaim, bahwa pertumbuhan investasi 2019 sangatlah tinggi. Bahkan telah melebihi target yang telah ditentukan.
"Potret realisasi dan regulasi yang ada di BKPM sebelum kami masuk, Oktober 2019 realisasi investasi FDI dan dalam negeri Rp601 triliun. Sementara target kami di 2019, kurang lebih Rp792 triliun. Oktober-Desesember, kerja besar kita realisasi Rp809,6 triliun. Surplus Rp17-18 triliun dari target," jelas Bahlil.