Jakarta, gatra.net - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Darwoto, mengatakan bahwa pemilihan Monas sebagai lokasi Formula E diputuskan oleh tim Formula E Operation (FEO). Keputusan tersebut ditetapkan berdasarkan hasil riset FEO.

"FEO itu dateng ke sini untuk riset beberapa tempat, dan Monas yang dianggap paling iconic untuk Jakarta dan Indonesia," kata Dwi saat ditemui usai Konferensi Pers Formula E di hotel Novotel Cikini, Jakarta, Jumat (14/2).

Baca juga: PDIP Minta Kemensetneg Cabut Persetujuan Formula E di Monas

Dwi menuturkan, pemilihan Monas bukan didasari atas keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Oh enggak, riset itu udah dari lama, makanya FEO waktu press conference 20 September itu milih Monas juga," tutur Dwi.

Rencananya, Formula E akan dilaksanakan pada 6 Juni 2020. Sebelum dilaksanakan, izin pelaksanaan Formula E menuai pro dan kontra serta polemik.

Baca juga: Pengaspalan Jalan Formula E di Monas Dimulai Bulan Depan

Anies diketahui sudah berkirim surat kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dalam surat itu, Anies mengatakan telah mengantongi izin dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) terkait penggunaan Monas sebagai lokasi Formula E.

Mengenai hal ini, TACB mengaku belum diajak komunikasi dan belum memberikan rekomendasi apapun. Belakangan Sekretaris Daerah DKI Saefullah menduga ada salah ketik dalam proses surat menyurat tersebut.