Semarang, gatra.net - Lesunya pasar properti masih terasa meskipun sudah memasuki tahun 2020. DPD REI Jawa Tengah menilai kondisi tersebut karena konsumen sedang beradaptasi dengan pasar properti saat ini.

Wakil Ketua Bidang Promosi, Humas dan Publikasi DPD REI Jateng, Dibya K Hidayat mengatakan, tidak hanya properti, sejumlah sektor juga mengalami kelesuan pada awal tahun ini. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dan politik negara.

‘’Untuk menggerakan sejumlah sektor ini agar bergairah adalah jaminan kestabilan politik dan ekonomi. Sebab, kalau ini terganggu maka keyakinan konsumen untuk menginvestasikan sesuatu juga terganggu. Padahal, properti juga salah satu instrumen investasi,’’ ungkapnya pada pembukaan pameran perumahan Property Expo Semarang (PES) Ke-2 di Mal Ciputra Semarang, Kamis (13/2).

Kendati demikian, kata Dibya, kelesuan terhadap pasar properti ini juga dipengaruhi oleh faktor lain, salah satunya minat masyarakat belum tinggi terhadap investasi properti.

‘’Masyarakat masih beradaptasi dengan pasar properti sekarang. Misalnya, dengan kenaikan harga rumah saat ini mempengaruhi daya beli masyarakat untuk membeli rumah. Sehingga, kondisi pasar properti sekarang menyaring para calon pembeli rumah secara lebih ketat,’’ jelasnya.

Sementara, pada PES Ke-2 ini ada 10 pengembang properti baik perumahan ataupun apartemen yang terlibat dalam pameran.

‘’Kami berharap permintaan konsumen terhadap tempat tinggal semakin meningkat, sehingga pasar properti menjadi semakin bergairah,’’ tandasnya.