Home Olahraga Indonesia Tuan Rumah Free Fire Champions Cup 2020

Indonesia Tuan Rumah Free Fire Champions Cup 2020

Jakarta, gatra.net - Indonesia untuk pertama kalinya akan menjadi tuan rumah kejuaraan esports kelas dunia, Free Fire Champions Cup 2020 pada 19 April mendatang di Jakarta. Kejuaraan esports ini, dengan Garena sebagai penyelenggara akan diikuti 12 tim mancanegara, berasal dari empat benua: Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika.

Indonesia merupakan negara kedua di Asia Tenggara setelah Thailand yang menjadi tuan rumah Free Fire. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri karena melalui proses negosiasi dan bidding yang panjang.

Direktur Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh, mengatakan, hanya negara-negara dengan indikator pertumbuhan esports tinggi yang bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Free Fire.

"Untuk pemilihan sendiri, mereka melihat beberapa kriteria. Pertama dari segi market cukup besar dibanding negara lainnya. Kedua, karena prestasi di Indonesia sendiri, tahun lalu berhasil menjuarai dua turnamen internasional. Faktor ini menjadi bukti kuat untuk melawan negara lain yang mengajukan proporsal serupa untuk mengadakan turnamen Free Fire Champions Cup," ujarnya saat jumpa pers di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Senin (11/2).

Dukungan hadir dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menyambut positif keberhasilan Indonesia menjadi penyelenggara Free Fire Champions Cup 2020.

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menyatakan, pihaknya mendukung perkembangan olahraga esports dan berharap hilangnya stigma negatif terhadap atlet esports karena untuk menjadi atlet ini sudah mempunyai indikator yang membedakan dengan gamers biasa.

Kemenpora berharap acara akan sukses. "Kita berharap event ini akan memperkaya dan menambah event-event olahraga lingkup dunia di Indonesia ke depannya," lanjut Gatot.

Kesuksesan juga diharapkan oleh Menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio. Ia ingin Free Fire Champions Cup 2020 lebih baik dari tahun sebelumnya yang diadakan di Thailand dan Brazil agar memberikan kesan bagi wisatawan yang menyaksikan langsung.

"Saya bersyukur ajang ini bisa digelar di Indonesia. Dari sisi ekonomi kreatif, game adalah salah satu dari sub sektor ekonomi kreatif. Harapannya pengembangan game terus berkembang, terutama terkait atletnya, komunitas, animator," katanya.

Wishnutama berharap ke depannya akan ada ajang yang lebih besar dari ini. Apalagi melihat sport tourism, terutama esports bisa menjadi potensi untuk mendapatkan devisa dan menjadi daya tarik turis.

Reporter: FBA

260