Home Kesehatan Empat Mahasiswi Banyumas dari Cina Negatif Corona

Empat Mahasiswi Banyumas dari Cina Negatif Corona

Banyumas, gatra.net - Empat mahasiswi asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang baru tiba dari Cina menjalani pemeriksaan kesehatan sejak Sabtu (1/2). Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan mereka dinyatakan tidak terinfeksi virus Corona.

Direktur RSUD Margono Soekarjo dr Tri Kuncoro mengatakan, empat mahasiswi yang baru pulang dari China tersebut sudah melewati serangkaian pemeriksaan, mulai dari bandara di Hongkong dan sampai tiba di bandara Soekarno Hatta. Keempat mahasiswi tersebut berasal dari Kecamatan Sumpiuh dua orang, 1 dari Purwokerto dan seorang lagi berasal dari Tegal, Jawa Tengah.

"Saat screening awal, pemeriksaan gejala dan suhu tubuh sudah dinyatakan negatif. Ketika diperiksa di sini Sabtu (1/2), dari jam 21.40 sampai jam 1.30 (Minggu, 2 Februari) kondisinya bagus (tidak ada gejala terjangkit korona)," ujarnya, di sela simulasi penanganan virus korona di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (3/2).

Menurut dia, usai pemeriksaan keempat mahasiswi tersebut telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Untuk memulangkan mereka, pihak RSUD Margono bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Banyumas.

Sementara warga negara China berinisial LS (29) yang diduga terinfeksi korona masih diisolasi di RSUD Margono Soekarjo. LS adalah anak dari tenaga kerja asing yang bekerja di Cilacap, Jawa Tengah. Dia mulai dirawat pada Minggu (26/1) setelah mengalami demam, pilek dan lemas. Warga Negara China itu tinggal di Shanghai sebelum tiba di Indonesia.

Menurut dr Tri, pasien tersebut saat ini dalam kondisi baik. Namun pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Secara klinis bagus, tinggal menunggu pemeriksaan Litbangkes, spesimen dari tenggorokan sudah kami kirim, Sabtu (1/2). Pasien masih diisolasi yang dari Cilacap," katanya.

Sebagai informasi, di wilayah Kabupaten Banyumas terdapat dua rumah sakit yang menjadi rujukan pasien terinfeksi virus korona. Pertama, RSUD Banyumas milik pemerintah kabupaten dan kedua RSUD Margono Soekarjo milik pemerintah provinsi.

RSUD Banyumas memiliki fasilitas dua ruang isolasi sedangkan di RSUD Margono Soekarjo terdapat empat ruang isolasi yang disiapkan untuk mengantisipasi apabila ada pasien yang terinfeksi virus korona.

434