Home Gaya Hidup Upaya Soto Melawan Kuliner Asing

Upaya Soto Melawan Kuliner Asing

Jakarta, gatra.net - Ubaidillah yang mengklaim sebagai wali soto, mengatakan, setidaknya ada sekitar 70 jenis soto di Indonsia. Pihaknya bertekad untuk menjaga kejayaan kuliner nusantara ini agar bisa menembus dunia serta bersaing dengan berbagai jenis brand kuliner dari mancanegara.

Ubaidillah bersama sejumlah pihak yang mengenakan pakaian adat Jawa, memanfaatkan momentum bermunculannya kerajaan baru kontroversial di Indonesia. Dia mendeklarasikan Kerajaan Kesotoan Nusantara di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Jadi Kerajaan Kesotoan ingin mengangkat soto yang memilliki lebih dari 70 lebih varian di berbagai daerah, bersatu melawan brand-brand asing yang mulai digemari masyarakat Nusantara," ujarnya dalam deklarasi, Minggu (2/2).

"Harapan kami dengan didukung oleh seluruh rakyat Nusantara, brand soto bisa bersaing bukan hanya di kancah lokal, namun juga global," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ubaidillah mengatakan, Kerajaan Kesotoan memiliki visi menyegarkan anak bangsa, dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan melayani 'rakyat' sepenuh hati.

Selain itu, "kerajaan" ini mengusung tagline 'soto nusa soto bangsa' agar rakyat bisa berbondong-bondong menyantap soto walaupun berbeda suku, adat, dan agama.

Dalam deklarasi Kerajaan Kesotoan Nusantara tersebut, Ubaidillah menyampaikan orasi dan fatwa. "Saya ingin memberikan fatwa kepada Anda semua, jangan lupakan pagi-pagi dengan soto. Jangan lupakan siang dengan soto dan malam dengan soto. Jadi, setiap hari harus makan soto," ujar pemilik rumah makan Soto Seger Boyolali Hj. Amanah tersebut.

259

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR