Solo, gatra.net - Selama beberapa hari terakhir mencuat usulan agar Presiden Joko Widodo bisa membebaskan ekspor ganja. Usulan ini muncul dari anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera, Rafli. Namun saat ditanya lebih lanjut terkait usulannya ini, dirinya enggan menjawab.

"No," ucapnya saat ditemui di Solo, Minggu (2/2).

Dirinya enggan menjelaskan lebih jauh mengenai wacananya ini. Rafli justru lebih banyak berbicara terkait kedatangannya ke Solo untuk acara Gelar Garapan Massal 1.001 Penari di Halaman Balai Kota Solo. Bahkan dirinya langsung pergi saat pertanyaan mengenai wacana tersebut dilontarkan. Saat awak media mengejarnya, dia hanya mengatakan akan menjelaskan semuanya saat di Jakarta.

"Nanti saya sampaikan di Jakarta," ucapnya.

Wacana untuk mengekspor ganja ini mencuat darinya beberapa waktu lalu. Dirinya mengusulkan pada Presiden Joko Widodo untuk memberikan ekspor untuk tanaman ganja dalam rapat DPR RI dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. dirinya melihat adanya potensi yang besar dari perdagangan tanaman ganja ke luar negeri.

Bahkan politisi dari Aceh ini mengatakan beberapa lahan di kampung halamannya sangat cocok ditanami dengan tanaman Ganja. Jika pemerintah serius dan menjadikan ganja sebagai komoditas ekspor maka akan menjadi potensi devisa negara.