
Mataram, gatra.net - Usaha percetakan, advertising, sablon kaos dan lainnya cukup optimis terutama dari volume orderan alat peraga kampanye (APK) menjelang bakal dilangsungkannya Pilkada serentak di 7 kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat (NTB) September 2020 mendatang. Tidak tanggung-tanggung, omzet yang diserap dari usaha terbilang musiman ini tidaklah sedikit, bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Di Mataram tengah bergeliat bahkan menjamur usaha-usaha percetakan, terlebih akan dilangsungkannya Pemilukada di NTB. “Permintaan atribut-atribut kampanye sudah mulai kelihatan walaupun sedikit. Namun, ini merupakan peluang yang sangat menjanjikan dan harus ditunjang oleh pelayanan yang baik kepada pelanggan,” kata Bambang Rudi selaku koordinator advertising Gajah Mada Printing, Jempong, Kota Mataram, Sabtu (1/2).
Bambang menambahkan, meski peningkatan order APK tak terlalu banyak namun pihaknya tetap kecipratan rezeki, meski akhir-akhir ini juga cukup banyak usaha-usaha serupa dengan trik pemasaran sendiri-sendiri.
Menyinggung pengorder APK yang terkadang ingkar janji, Rudi tidak menampik kalau hal ini menjadi pengalamannya di tahun-tahun sebelumnya pada momen yang sama. Karena itu pihaknya tetap tegas untuk meminta uang DP, setidaknya separuh dari perjanjian harga yang disepakati kedua belah pihak. Sisanya baru dibayarkan jika sudah tuntas dibuatkan.
Menurut Bambang suasana saat ini memang diakuinya masih sepi jelang Pilkada. Hal ini mengingat belum diputuskannya para kandidat yang dipastikan akan maju dalam Pilkada tersebut. “Nantinya kalau sudah nama Paslon diumumkan KPU baru para tim suksesnya bergerak untuk memesan APK. Bahkan bisa lembur dan menginap di percetakan jika orderan butuh penyelesaian segera,” ujarnya.
Pengamat ekonomi NTB, Diduk BMF menjelaskan, salahsatu multifyer effect dari pelaksanaan Pemilukada serentak di 7 kabupaten/kota se-NTB nanti akan terjadi perputaran uang sekaligus meningkatkan ekonomi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memperoleh keuntungan dari event lima tahunan sekali seperti Pilkada ini.
“Jadi akan terjadi pertumbuhan ekonomi UKM yang terus berputar dan tentu saja bisa menciptakan lapangan kerja baru. Ya, seperti pemasangan APK, bis-bis penyewaan armada kampanye da sebagainya,” ujar Diduk.
Reporter: Hernawardi