
Kebumen, gatra.net – Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah untuk menghentikan penambangan di kawasan Cagar Alam Geologi Nasional atau Geopark Karangsambung-Karangbolong.
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengatakan caranya yakni dengan tidak memperpanjang izin penambangan lama dan tak lagi menerbitkan izin tambang baru. Langkah itu dilakukan untuk melindungi kawasan geopark yang telah menjadi kekayaan warisan dunia.
Menurut dia, para pengusaha penambangan akan diarahkan ke lokasi di luar geopark. Pasalnya, penambangan batu dan pasir berpotensi mengancam kelestarian geopark.
“Terbit izinnya sebelum kawasan Karangsambung-Karangbolong ditetapkan menjadi geopark nasional. Jadi penambangan harus dihentikan,” tandasnya, saat dihubungi, Sabtu (1/2).
Yazid bilang geopark bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis edukasi, atau geowisata. Pariwisata berbasis konservasi kawasan geologi ini diharapkan bisa memicu pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang berada dalam kawasan geopark.
Menurut Yazid, pengembangan sektor pariwisata bisa menjadi opsi pemkab untuk program pengentasan kemiskinan. Pasalnya, sejumlah wilayah di Geopark Karangsambung-Karangbolong yang meliputi sejumlah kecamatan adalah kantong-kantong kemiskinan.
“Karena ini penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Geopark Karangsambung-Karangbolong mencakup luasan sekitar 543 kilometer persegi, di 117 desa dan 12 kecamatan di Kebumen. Geopark ini terdiri dari situs warisan geologi dan bentang alam di kawasan Cagar Alam Geologi Nasional Karangsambung serta Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gombong Selatan.