
Kebumen, gatra.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah mendorong industri pariwisata. Panorama alam dan Cagar Budaya Nasional alias Geopark Karangsambung-Karangbolong menjadi andalan Pemkab Kebumen.
Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kebumen, Slamet Mustolkhah mengakui sementara ini dari keseluruhan investasi yang masuk ke Kebumen, terbesar adalah perdagangan dan jasa.
Dengan porsi yang lebih kecil, ada konstruksi, pariwisata, pertanian dan lain sebagainya. Menilik potensinya yang besar, pariwisata dinilai bisa menjadi sumber pendapatan daerah masa depan.
“Ini juga sesuai dengan visi Presiden Jokowi untuk mengembangkan pariwisata,” ucapnya.
Slamet mengemukakan, pada 2019 lalu, Kebumen mampu merealisasikan investasi dua kali lipat lebih dari target. Target investasi Kebumen adalah Rp361 miliar. Adapun realisasinya nyaris mencapai Rp800 miliar.
Tetapi, pariwisata masih mendapat porsi kecil. Padahal, Kebumen sangat kaya potensi wisata. Misalnya, Geopark Karangsambung, yang membentang mulai pegunungan di sisi utara Kebumen hingga pesisir selatan.
Sepanjang pesisir selatan kini tumbuh objek wisata yang dikelola masyarakat. Salah satu yang masih perlu digarap adalah gunung purba di kawasan Menganti, Kebumen.
“Potensinya sangat besar,” ujarnya.
Pada 2019 lalu Pemda menerbitkan Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal. Dalam Perda ini, diatur kemudahan investasi Kebumen, baik Penanaman Modal Dalam negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
“Investasi akan lebih mudah dan murah,” jelasnya.