Jakarta, gatra.net - Dosen Ilmu Sejarah dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Djoko Marihandono, mengatakan, akan memperkuat data dengan laporan kolonial Belanda bahwa wilayah Natuna milik Indonesia.

"Sebagai sejarahwan, saya harus memperkuat data untuk Natuna ini, yang pertama, saya gunakan yaitu laporan Kolonial atau Kolonial Verslag," kata Djoko Marihandono saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk  "Ada Apa Dengan Natuna? Kilas Balik Kepulauan Natuna, Arkeologi Dari Batas Negeri" di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta, Kamis (30/1).

Djoko Marihandono juga menyampaikan bahwa Natuna adalah wilayah Indonesia dan tidak mungkin di sana ada empat bendera, hanya ada satu bendera yaitu merah putih.

"Kalau kita membicarakan kisah Natuna, tidak ada pilihan lain bahwa Natuna Indonesia. Itu adalah istilah yang diberikan untuk wilayah Indonesia," ujarnya

"Jadi tidak mungkin ada empat bendera di Natuna, hanya ada satu bendera merah putih. Itu kalau dilihat dari Indonesia, kalau dari Vietnam namanya ya laut Cina Selatan bukan Natuna. Yang lain ya lain juga kalau dilihat dari negara masing-masing," katanya.

Reporter: RVD