
Kabul, gatra.net - Konflik antara pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban belum menemukan titik penyelesaian. Ketegangan semakin meningkat ketika kedua pihak saling melancarkan serangan. Konflik yang berujung bentrok itu telah menewaskan ratusan orang dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Rabu (29/1), Reuters melaporkan ada 29 anggota pasukan keamanan Afghanistan yang tewas akibat terdampak serangan Taliban. Kelompok Islam ini menyerang sebuah kantor polisi pada Senin (27/1) malam di Pul-e Khomri dan menewaskan 14 polisi.
Besoknya, Selasa (28/1) malam Taliban masih menargetkan pasukan keamanan dengan menyerang pos pemeriksaan keamanan di provinsi utara Kunduz. Serangan ini menewaskan 15 anggota tentara
Adapun, serangan tersebut merupakan balasan atas serangan udara dan darat yang lebih dulu dilancarkan pemerintah Afghanistan pekan lalu. Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pada Minggu (26/1) pasukan pemerintah telah membunuh 51 pejuang Taliban.
Sebelumnya, Taliban dikabarkan sepakat secara internal untuk menghentikan serangan terhadap Afghanistan. Namun, bentrokan yang terjadi antara Taliban dan pasukan Afghanistan justru semakin memanas.
Pasukan Afghanistan dan Taliban juga bentrok ketika personel keamanan mencoba mengakses situs pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang jatuh di Afghanistan tengah. Pasukan AS kemudian dapat mengakses situs dan mengevakuasi jasad dua personel dan sebuah perekam data penerbangan.