Cilacap, gatra.net – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengajak kaum muda untuk memanfaatkan potensi wisata yang ada di sekitarnya. Salah satunya, heritage atau warisan bangunan-bangunan kuno yang mangkrak.

Kepala Dinas Pariwisata Cilacap, Heroe Harjanto mengatakan bangunan terlantar itu bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk unjuk kreativitas, kafe, restoran, atau bahkan penginapan.

Salah satu area bangunan yang tak termanfaatkan adalah bekas pabrik dan rumah dinas untuk pegawai pabrik benang, yang dikenal dengan kawasan Pemintalan. Selama puluhan tahun, kompleks bangunan ini nyaris tak dimanfaatkan. “Sekarang kebanyakan kosong. Sebenarnya gedungnya itu bisa dimanfaatkan untuk resepsi pernikahan, atau acara lainnya,” katanya.

Dia menjelaskan, saat ini Pemkab Cilacap tengah berupaya berkomunikasi dengan pengelola bangunan-bangunan terlantar tersebut. Hal itu dilakukan untuk membuka kemungkinan kerja sama pemanfaatan puluhan gedung yang terlantar. “Bisa juga menggandeng swasta atau perbankan. Saya kira kalau memang berpotensi besar, akan banyak investor yang tertarik,” ujarnya.

Selain kawasan pemintalan, Pemkab Cilacap kini juga bekerja sama dengan kelompok pemuda di beberapa wilayah Cilacap sisi utara untuk pemanfaatan potensi alam. Salah satunya di Kecamatan Dayeuhluhur yang dikenal dengan keindahan alam dan kopinya. “Kalau ada yang mau masuk ya, kita welcome. Dengan perbankan juga bisa,” ucapnya.

Selain Dayeuhluhur, kerja sama yang telah berjalan adalah pengelolaan Kemit Forest, di Desa Karanggedang, Kecamatan Sidareja, Cilacap. Di desa ini Pemkab bekerja sama dengan pemuda setempat, investor dan Perhutani. “Kita bangun jalan. Meski dikelola swasta, yang kita lihat adalah multiplier effect-nya,” jelasnya.