Padang, gatra.net - Ratusan wisatawan asal China datang ke Sumatra Barat (Sumbar). Wisatawan itu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Minggu (26/1) pagi. Demi mengantisipasi masuknya virus Corona, semua wisatawan setidaknya melalui empat kali pemeriksaan.

Sebelumnya Direktur Marawa Corporate, Darmawi selaku pihak yang membawa wisatawan itu menyebutkan, sekitar 155 wisatawan adal negeri tirai bambu akan datang ke Sumbar. Ia menegaskan, kedatangan wisawatan tersebut sudah melewati perhitungan yang matang, dan melalui pemeriksaan yang ketat sejak dari China.

"Diperiksa berlapis. Pemeriksaan awal di negara asalnya, mulai dari bandara dan imigrasi setempat. Kalau terindikasi, dilarang berangkat. Nanti di BIM juga diperiksa," kata Darmawi, Sabtu (25/1) di Padang.

Baca juga : Virus Corona Masuk Asean, Presiden Tegaskan Harus Waspada

Ia menjelaskan, setelah sampai di BIM, wisatawan akan menjalani thermal scanner, serta pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Sumbar. Setelah itu, wisatawan akan diperiksa pihak Imigrasi Kelas 1 Padang. Semua itu dilakukan untuk memastikan, dan mengantisipasi adanya penyebaran virus corona yang sangat ditakuti akhir-akhir ini.

Sementara pihak Coco's Tour Sumbar, Erwin dan Yunando yang memfasilitasi wisatawan mengaku, sejauh ini tidak ada permasalahan. Termasuk bandara di Kunming di Provinsi Yunan pun saat ini tidak ditutup. Setiap kendaraan yang ditumpangi wisatawan akan disiapkan hand sanitizer dan disinfektan.

Semua itu menurut mereka, untuk memastikan tidak ada permasalahan kesehatan nantinya saat berkunjung ke Ranah Minang. Apalagi, pihaknya tidak ingin masyarakat berpikiran negatif atas kedatangan wisatawan tersebut. Pasalnya, adanya wisatawan itu akan memberikan pemasukan bagi masyarakat Sumbar.

Dikatakannya, selama di Sumbar, ratusan wisatawan asal China itu akan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Ranah Minang. Mulai dari Kota Padang, Pariaman, Bukittinggi, Batusangkar, hingga ke acara Pacu Jawi di Kabupaten Tanah Datar.  Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menempatkan tenaga kesehatan di setiap daerah wisata yang dikunjungi.

"Daerah Kunming saja tidak kena virus, tapi tetap dipersiapkan alat antisipasi di bandara. Intinya, kami tidak membawa virus, tapi membawa pendapatan untuk Sumbar," tegas Erwin.