Home Ekonomi PNM untuk Atasi Defisit Energi, Jasa atau Pangan?

PNM untuk Atasi Defisit Energi, Jasa atau Pangan?

Atasi Defisit, Pemerintah Akan Segera Mengumumkan Penerima PMN

Jakarta, gatra.net - Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Isa Racmatawarta mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan siapa yang akan menjadi penerima penyertaan modal negara (PMN) dalam beberapa pekan ke depan. Nantinya, PMN sebesar Rp1 triliun itu akan digunakan untuk mengatasi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia.

"Kita Insyaallah dalam beberapa minggu lah kita akan putuskan itu, yang mengkaji bukan di tempat saya. Meskipun nanti kami uji justified atau tidak. Nanti dari BKF akan membangun," ujar dia di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Senin, (20/1).

Isa melanjutkan, untuk saat ini, pemerintah bersama dengan DPR tengah bersama-sama melihat, sektor apa yang menyumbang defisit paling banyak.

Setelah diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan memberikan PMN tersebut kepada kementerian teknis atau perusahaan BUMN yang mengurusi sektor penyumbang defisit terbesar itu.

"Tadi menerima masukan anggota, CAD kita ini apasih sebabnya, oh energi. Apakah kita perlu mengatasi defisit di energi, atau oh jasa, apakah perlu di jasa," jelas dia.

Meski begitu, Isa enggan menyimpulkan bahwa nantinya dana PMN tersebut akan diberikan kepada PT Pertamina (Persero), sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia. Sebab, bisa saja PMN nantinya akan diberikan kepada perusahaan BUMN lainnya.

"Saya enggak simpulkan begitu (PMN untuk Pertamina). Kita akan dalami bidang-bidang apa yang paling berikan kontribusi defisit, misalkan energi. Tapi tadi dapat masukan juga misalkan pangan," pungkas Isa.

174